Senin, 10 Oktober 2011

Besok, Pemancangan Tiang Perdana Green City


Satu lagi tanda Pekanbaru sebagai kota metropolitan dibangun. Besok dilakukan pemancangan tiang pertama Green City, The Iconic Riau Premiun Superblock.

-PEKANBARU- Dijadwalkan besok, Senin (10/10/11) akan dilakukan pemancangan pondasi pertama Green City The Iconic Riau Premium Superblok yang merupakan perpaduan apartment, condotel, mal dan office tower di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau.

Pemancangan pondasi pertama Green City ini dihadiri Ketua DPD RI, H Irman Gusman, Gubernur Riau, HM Rusli Zainal dan Penjabat Walikota Pekanbaru, H Syamsurizal.

President and Chairman Basko Group, H Basrizal Koto mengatakan Green City ini akan dibangun di atas lahan seluas dua hektare dengan total luas bangunan 120 ribu m2 menggunakan konsep ramah lingkungan yang terletak di lokasi yang sangat strategis yang bisa di akses dari Jalan Sudirman dan Jalan Diponegoro.

"Khusus untuk mal akan dibangun empat lantai dengan luas bangunan 43 ribu m2, apartment dan condotel akan dibangun 16 lantai dengan luas bangunan satu lantai 660 m2 yang terdiri dari dua tower. Sedangkan untuk Office tower akan dibangun 18 lantai dengan luas bangunan per lantai 1.200 m2 dengan kawasan parkir yang luas yang terdiri dari tujuh lantai yang bisa menampung lebih dari 1.000 mobil," papar Basko di Pekanbaru, Ahad (9/10/11).

Dikatakan Basko, Green City ini akan dibangun kontraktor bonafit BUMN PT Waskita Karya dengan sistem turn key dengan total investasi mencapai Rp650 miliar."Khusus untuk mal, pembangunannya ditargetkan akan selesai dalam waktu 1 tahun ke depan atau ditargetkan selesai pada November tahun 2012 sedangkan Apartement dan Office akan selesai dibangun pada November 2013," papar Presiden Komisaris (Preskom) Haluan Media Grup (HMG) ini.

Nantinya Apartment ini akan dijual dengan sistem kredit dengan jangka waktu lima, 10 hingga 15 tahun dan konsumen akan mengantongi sertifikat hak milik. "Kemudian untuk memberikan servis kepada konsumen, manajemen Green City akan mengelola apartement pada saat tidak ditempati sehingga lebih memberikan kemudahan bagi pemilik untuk membayar angsuran," ujar Basko.

Dijelaskannya, secara keseluruhan Green City Apartment dan condotel terdiri dari 400 kamar dengan berbagai type dengan ukuran terkecil 4 x 8 meter atau 32m2 dengan harga jual Rp18 juta per meter dengan angsuran diperkirakan Rp6 juta per bulan selama 15 tahun dengan boking fee Rp10 juta.

"Untuk mal akan dilakukan dengan sistem sewa yang akan diisi tenant skala nasional dan internasional. Jadi nantinya kita akan mengusung konsep berbelanja sambil berekreasi," papar Basko.

Dukungan Bank Muamalat

Sementara itu, Kepala Cabang Bank Muamalat Pekanbaru, Bambang Setiawan mengatakan pembangunan Green City ini secara finance dibackup Bank Muamalat pusat Jakarta. "Dengan menunjuk Bank Muamalat dalam pendanaan pembangunan Green City ini kami dari pihak manajemen merasa tersanjung dan sekaligus mendapat penghargaan dari pemilik Green City," kata Bambang.

Bukti Kemampuan Pengusaha Daerah

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, H Irman Gusman SE, MBA. Menurutnya, pembangunan Green City merupakan bukti pengusaha daerah juga mampu melakukan investasi dalam skala besar di daerah sendiri.

Dalam pandangannya selaku Ketua DPD RI, dibangunnya Kompleks Green City menunjukkan otonomi daerah sudah berjalan hingga ke sektor ekonomi dan dunia usaha. Tidak sekedar bidang politik dan pemerintahan.

"Banyak proyek properti seperti plaza, mall dan apartemen dibangun di berbagai kota besar di Indonesia. Tetapi kebanyakan dibangun investor dari Jakarta atau luar negeri. Tapi beda halnya dengan Green City, karena kawasan ini dibangun pengusaha daerah sendiri. Sebagai Ketua DPD, saya merasa bangga bila daerah-daerah di Nusantara mampu dibangun putra-putra daerahnya sendiri," ujarnya.

Menurut dia, keputusan pengusaha Riau, H Basrizal Koto membangun proyek besar di Kota Pekanbaru, tidak terlepas dari peran dan keberhasilan Pemprov Riau dalam upaya menumbuhkan iklim usaha yang sehat dan memacu kegiatan perekonomian di daerahnya. "Karena itu, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah daerah dan masyarakat Provinsi Riau yang dipimpin Gubernur H Rusli Zainal," tambahnya.

Ia menilai, pembangunan Kompleks Green City bukan sekedar dimulainya pembangunan sebuah proyek besar semata. Lebih dalam maknanya, hal ini menunjukkan, bila pemerintah daerah serius dan bersungguh-sungguh melaksanakan otonomi dan membangun daerahnya, maka juga akan bisa menumbuhkan semangat dan motivasi dari pengusaha daerah untuk meningkatkan investasinya di daerah.




Sumber : www.riauterkini.com

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar