Selasa, 11 Oktober 2011

Gaya dan Hobi pada Desain Kamar Remaja



Sebelum mendesain, penghuni kamar harus ditanya terlebih dahulu keinginannya tentang tema kamar yang akan ditempati. Jika tidak, niscaya kamar desain baru pun tidak akan membuatnya nyaman.

"Pertama, harus nyaman buat penghuninya," kata Dina Hartadi, Wakil Ketua Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Jakarta kepada KOMPAS.com, Jumat (7/10/2011) lalu.

Masalah kesukaan menjadi hal pertama yang ditanyakan. Biasanya, lanjut Dina, remaja lebih suka gaya kontemporer. Sangat jarang anak-anak muda menyukai gaya klasik.

"Gaya kontemporer atau pop art paling disukai. Kalaupun klasik, mereka suka klasik modern," ujar Dina mengenai gaya ruang yang disukai kaum muda masa kini.

Selain gaya, hobi juga berpengaruh terhadap penataan kamar. Karena, baik perempuan maupun pria, bisa menempatkan barang atau peralatan hobinya di kamar sehingga ada baiknya mendekorasi kamar disesuaikan dengan hobi pemiliknya.

Setelah kesukaan, pertanyaan selanjutnya meluncur kepada warna ruang yang disukai penghuninya. Anak laki-laki biasanya lebih menyukai warna coklat, hitam, dan biru tua. Sementara perempuan, tentu warna-warni feminim atau cerah, seperti biru muda, oranye, atau kuning.

"Setelah itu, baru kita lihat luasan ruangnya. (Sekaligus) kebutuhan dia apa?," lanjut Dina.

Sebutlah, misalnya, perbedaan posisi belajar yang disenangi bisa membuat desain ruang pun berbeda. Hal itu termasuk juga posisi tidur, seperti ada anak yang menginginkan tempat tidur dengan konsep tingkat (bunk bed).

"Jadi, kita bebas berkreasi, terutama untuk kamar teenager, itu bebas sekali," ungkap Dina.

Intinya, kata dia, penataan kamar yang sukses adalah kamar yang memberikan rasa nyaman bagi penghuninya.

"Bukan hanya sekedar indah difoto, tapi ternyata tidak nyaman ditempati," ucap Dina.


Sumber : www.properti.kompas.com/Gaya.dan.Hobi.pada.Desain.Kamar.Remaja

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar