Jumat, 07 Oktober 2011

Lippo Karawaci alokasikan belanja modal US$275 juta

Large_512_img_9011

JAKARTA: PT Lippo Karawaci Tbk, pengembang properti, mengalokasikan belanja modal untuk 2012 mencapai US$275 juta guna mengembangkan bisnis rumah sakit dan mal perseroan.

Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Widjaja mengatakan perseroan berencana untuk membangun tujuh rumah sakit baru pada 2012 sebagai bagian dari rencana penambahan 20 rumah sakit dalam lima tahun ke depan.

"Jadi capex [capital expenditure/ belanja modal] senilai US$275 juta itu untuk tahun depan saja, untuk menambah sekitar tujuh rumah sakit baru, kami prioritaskan bangun sendiri, bukan akuisisi," paparnya dalam jumpa pers Investor Summit, Kamis 6 Oktober.

Direktur Lippo Karawaci Mark Wong menjelaskan saat ini lini bisnis rumah sakit menyumbang sekitar 32% terhadap total pendapatan perseroan. Dalam lima tahun ke depan, tuturnya jika 20 rumah sakit baru terealisasi, maka kontribusi rumah sakit menjadi sekitar 40% terhadap total pendapatan.

Saat ini, Lippo Karawaci tercatat memiliki tujuh rumah sakit yang telah beroperasi dan enam rumah sakit dalam tahap pembangunan. Selama semester I/ 2011 unit usaha rumah sakit mengalami pertumbuhan 17% menjadi Rp593 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu.

"Saat ini kami memang fokus dulu di rumah sakit, tetapi bisnis properti tetap menjadi bisnis utama kami," ujar Mark.

Selain untuk pembangunan rumah sakit, belanja modal perseroan pada 2012 juga akan digunakan untuk pembangunan mal baru. Ketut mengungkapkan saat ini perseroan sedang melakukan proses pembangunan untuk dua mal baru.

"Pada akhir tahun, kami juga akan mengakuisisi satu mal, yaitu Mal Pluit Village. Karena dua mal masih dalam proses konstruksi, jadi untuk tahun depan kami tidak tambah mal lagi, melainkan menyelesaikan pembangunan mal baru," paparnya.

Ketut menerangkan dana untuk belanja modal tersebut akan diperoleh perseroan dari sisa dana penerbitan saham baru (rights issue) yang dilakukan perseroan pada akhir tahun lalu senilai US$250 juta.

Selain itu, tuturnya sisa dana akan diperoleh dari hasil penjualan aset mal dan rumah sakit kepada dua REIT Singapura yang disponsori oleh perseroan, yakni healthcare REIT dan mall Reit.

Dia menjelaskan untuk rencana penambahan 20 rumah sakit baru dan 15 mal baru, perseroan membutuhkan dana sekitar US$1 miliar. Dana tersebut, ujarnya akan digunakan untuk penambahan mal dan rumah sakit selama lima tahun mendatang.

Terkait dengan kinerja perseroan hingga September 2011, Ketut masih belum dapat mengungkapkan detailnya. Namun, dia menyebutkan angka penjualan marketing yang dikantongi perseroan dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp2,28 triliun.

"Hingga akhir tahun, target penjualan marketing kami sebesar Rp2,8 triliun. Kami optimistis itu akan tercapai tahun ini," tuturnya.

Sumber : www.bisnis.com/lippo-karawaci-alokasikan-belanja-modal-us$275-juta-1

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar