Kamis, 06 Oktober 2011

Sewa Properti di Asia Naik, Ini Alasannya



Perusahaan konsultan properti Colliers International dalam survei The Global Investor Sentiment mengungkapkan bahwa investor Asia percaya terhadap terjadinya kenaikan tarif sewa dan harga properti ke depan.

Bahkan, sebanyak 56 persen investor percaya bahwa sewa real estate akan melampaui tingkat inflasi dalam tiga sampai lima tahun mendatang.

"Terlepas dari faktor penghambat utama di Asia seperti ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global, kondisi geopolitik yang bergejolak, obligasi pemerintah dan keadaan pemerintahan, investor Asia percaya bahwa real estate akan kembali melanjutkan penguatan terhadap inflasi," kata Executive Director of Research & Advisory Colliers International kawasan Asia, Simon Lo dalam keterangannya yang diterima VIVAnews.com di Jakarta.

Kondisi tersebut, menurut Lo, dipicu kenaikan terkini dari harga-harga barang komoditas seperti harga baja dan semen, yang secara tidak langsung ikut mendorong kenaikan harga real estate atau industri properti.

Lo melanjutkan, hasil survei juga menyebutkan adanya dua tren terbaru di Asia, yakni menurunnya minat memiliki properti lama dan tidak terpakai serta antisipasi lebih besar terhadap permintaan ruang perkantoran di pinggiran kota.

Sebelumnya, 65 persen investor Asia yang disurvei mengatakan bahwa memiliki properti komersial tua yang tidak terpakai mendapatkan perhatian lebih besar saat ini jika dibandingkan dengan 10 tahun lalu. Namun, aset-aset lama ini ditantang pengembangan properti baru yang lebih kompetitif karena dilengkapi fitur modern dan fungsional.

"Kebutuhan pengguna ruang komersial telah berubah, sehingga mengakibatkan gedung lebih tua menjadi tidak terpakai," kata Lo.

Lokasi, Lo menambahkan, bukan lagi menjadi faktor penentu dalam berbisnis properti atau real estate jika aset yang ditampilkan tidak sesuai harapan. "Hasil ini juga berlaku tetap di seluruh dunia," tuturnya.

Tren ruang perkantoran pinggiran kota saat ini, menurut dia, diindikasikan secara jelas oleh 77 persen responden Asia yang mengantisipasi meningkatnya permintaan ruang perkantoran di pinggiran kota dalam 10 tahun ke depan. Hal ini akan secara khusus menjadi perhatian ketika sejumlah gedung lama yang berlokasi di kawasan pusat kota menjadi terbengkalai.

Chief Executive Officer Colliers International untuk kawasan Asia, Piers Brunner menambahkan, aset perkantoran di Beijing dan Shanghai merupakan tujuan utama para investor di Asia.

"Disusul sektor hunian atau perkantoran di India. Sedangkan properti untuk sektor industri di Singapura dan China menduduki peringkat ketiga. Hasil ini juga mengungkap bahwa sebagian besar investor cenderung memilih berinvestasi di kawasan mereka sendiri," kata dia.

Sumber : www.bisnis.vivanews.com/-tingkat-sewa-properti-di-asia-lampaui-inflasi

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar