Selasa, 15 November 2011

Cara Bijak Menyimpan Material Saat Merenovasi



Saat merenovasi rumah, pemilik rumah kadang bingung memikirkan cara terbaik menyimpan material. Salah-salah, kerugian seperti kerusakan material akan Anda alami.

Simak beberapa hal terkait penyimpanan material saat Anda melakukan renovasi:

Peraturan daerah

Menurut peraturan daerah semua bahan bangunan harus masuk ke dalam lahan renovasi. Jadi, tumpukan pasir atau batu di jalan akan mengganggu kepentingan umum. Pastikan lahan Anda cukup untuk menampung bahan bangunan yang dibeli sejak awal.

Semen

Karena sifatnya mudah mengeras, material dengan penanganan khusus seperti semen sebaiknya disimpan di tempat yang terlindung dari air. Beri naungan yang melindunginya dari air hujan dan jangan menempatkan semen bersentuhan langsung dengan tanah. Untuk itu, beri balok-balok kayu yang dilapisi tripleks sebagai pelindungnya.

Batu bata

Saat menumpuk batu bata, usahakan tumpukannya tidak terlalu tinggi. Hal ini mengingat batu bata memiliki karakter mudah pecah. Buatlah tumpukan setinggi maksimal 1 meter.

Pasir

Saat menyimpan pasir, usahakan tidak berceceran sehingga mengganggu jalan. Pastikan juga pasir tidak menyumbat saluran selokan. Karena mudah terbawa air, simpan pasir di tempat yang rata dan tidak terkena air hujan.

Kaca dan keramik 

Untuk material yang gampang pecah, seperti kaca dan keramik, dibeli saat semakin dekat dengan waktu pemasangan. Jika tersimpan terlalu lama, risiko pecah atau tertimpa bahan bangunan lain lebih besar, sehingga selain merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain.



Sumber : www.properti.kompas.com/Cara.Bijak.Menyimpan.Material.Saat.Merenovasi

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar