Selasa, 28 Februari 2012

Green Property Tak Hanya Pada Hunian

detail berita
Foto: Green building/ inhabitat
TINGGINYA permintaan ruang perkantoran merangsang pengembang untuk membuat proyek baru dengan konsep green property. Tidak hanya hunian residential, pengembang saat ini juga mengimplementasikan green property melalui ruang perkantoran.

Sejumlah pengembang dan perusahaan non properti semakin gencar menerapkan konsep ini sebagai bentuk kepedulian menciptakan bangunan ramah lingkungan.

Salah satu ruang perkantoran yang menerapkan green property adalah Allianz Tower. Dengan desain environmental sustainable design (ESD), Allianz Tower dirancang berkonsep hemat energi dan ramah lingkungan.

Gedung perkantoran ini dirancang menggunakan kaca rangkap hampa udara, sistem pemanfaatan air hujan, dan teknik resapan air, hingga sistem pendingin ruangan yang hemat energi.

Sekira 70 persen lahan Allianz Tower dipergunakan untuk ruang terbuka hijau. Dengan hanya menggunakan 30 persen dari luas lahan, gedung bisa menekan global warming seperti mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari gedung bangunan.

Rancangan arsitektur gedung meminimalisasi panas matahari sehingga memberikan kenyamanan untuk penghuni. Sarana pendukung lain untuk melengkapi green property adalah lampu-lampu LED yang hemat energi.

Selain itu, area gedung disediakan cobble stone sehingga tidak membutuhkan ventilasi secara mekanikal dan cahaya saat siang hari. Sekarang, pengembang mulai sadar dan serius menerapkan aplikasi proyek perkantoran green property.

Untuk mendukung aplikasi green property, bahan material yang digunakan pun harus bersifat ramah lingkungan. Di area bisnis, gedung perkantoran yang mengusung konsep green property juga diterapkan, seperti Menara Satu di Kelapa Gading yang dikembangkan PT Summarecon Agung.

Gedung perkantoran yang terintegrasi dengan area sentra Kelapa Gading ini memiliki desain arsitektur yang unik. Dengan memiliki jembatan yang menghubungi gedung perkantoran dan La Piazza akan memberikan nilai lebih Menara Satu bagi pelaku bisnis.

Konsep green property diterapkan karena memperhatikan efisiensi dan inovasi berbasis ramah lingkungan. Konsep green property dapat mewujudkan penghematan energi, kualitas udara dalam lingkungan, dan melindungi lingkungan.

Dibandingkan negara lain, Indonesia terutama di Kota Jakarta masih minim aplikasi tentang bangunan green property. Padahal, konsep green property memiliki peranan penting untuk mengurangi dampak global warming.

Untuk mengaplikasikan green property, Menara Satu juga menggunakan beberapa bahan material, seperti material kaca rangkap untuk mengurangi efek panas matahari. Konsep green property harus dilihat sebagai inovasi rancangan bangunan yang diterapkan.


Sumber : www.property.okezone.com/green-property-tak-hanya-pada-hunian

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar