Selasa, 11 Januari 2011

Bandara Kuala Namu Batal Ditender Awal 2011

Pembangunan bandara yang sangat dinantikan masyarakat Sumatera Utara di kawasan Kuala Namu dipastikan tidak akan ditender dalam semester I tahun 2011 karena masalah pembebasan lahan yang berlarut-larut. Dengan demikian, hanya empat dari lima proyek infrastruktur yang dikerjasamakan antara pemerintah dan swasta atau menggunakan mekanisme PPP (public private partnership) yang akan dilaksanakan pada semester I/2011 ini.

Kami perlu koordinasi pusat dan daerah. Sebab, untuk memasarkan proyek jalan tol (Medan-Kuala Namu), perlu kepastian dan optimisme mengenai pengadaan tanah.
-- Gita Wirjawan

"Kami perlu penyikapan lebih lanjut karena masih ada satu dan dua hal yang perlu disisir, tetapi lebih pada koordinasi pusat dan daerah. Sebab, untuk memasarkan proyek jalan tol (Medan-Kuala Namu), perlu kepastian dan optimisme mengenai pengadaan tanah dan saat ini undang-undangnya sedang dibahas," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan di Jakarta, Senin (10/1/2011).

Menurut Gita, dari lima rencana proyek PPP yang disiapkan pemerintah, kemungkinan hanya empat proyek yang siap untuk ditawarkan kepada swasta pada tahun ini. Keempat proyek tersebut meliputi proyek air minum Umbulan-Jawa Timur, proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Jawa Tengah, proyek jalan kereta api Manggarai-Bandara Soekarno Hatta, serta Pelabuhan Tanah Ampo di Bali.

"Prakualifikasi dua proyek, yaitu proyek Umbulan dan Cruise terminal di Bali, itu bisa kami lakukan pada kuartal I/2011. Tender untuk PLTU-Jawa Tengah itu mungkin Februari. Untuk proyek di Manggarai, prakualifikasinya pada semester I, tapi bukan pada kuartal I," ujarnya.

Sebelumnya, penyelesaian proyek pembangunan Bandar Udara Kuala Namu di Sumatera Utara dipastikan mundur. Paling cepat setahun atau paling lambat hingga tahun 2012. Padahal, proyek ini dijadwalkan selesai tahun 2010.

Tidak hanya itu, biaya pembangunan proyek juga membengkak dari perkiraan Rp 2 triliun menjadi Rp 4,2 triliun walaupun akhirnya bisa ditekan lagi menjadi Rp 3,3 triliun. Terminal penumpang secara fisik akan rampung 2010, tetapi itu baru bangunannya, isinya belum rampung. Pada tahun 2010 juga akan diselesaikan apron dan taxiway. Adapun runway belum selesai tahun 2010.

[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2011/01/10/20010842/Bandara.Kuala.Namu.Batal.Ditender.Awal.2011.-12]

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar