Anis Dwinastiti, Marketing Manager Hori, mengatakan, saat ini peluang pasar lampu masih bisa digali oleh produsen dari dalam negeri. Menurutnya, produk buatan dalam negeri tetap mampu bersaing dengan buatan luar seperti dari China.
"Kalau dikembangkan di sini, maka ongkos produksinya lebih murah dan berdampak pada harganya. Kualitasnya juga tidak kalah bersaing," katanya saat ditemui di acara penarikan undian Grand Prize Hori Tahap II, di Jakarta, Jumat (16/11/2011).
Menanggapi ketatnya persaingan, lanjut Anis, sebagai "pendatang baru" pihaknya melihat itu sebagai tantangan. Tantangan tersebut adalah cara menyampaikan kepada masyarakat tentang kualitas lampu seperti yang telah dia sampaikan tadi.
"Kalau kami bilang produk terbaik, orang tidak akan percaya semuanya. Kualitas tetap kembali dari suara konsumen yang memakainya. Kami ingin membuktikan, kualitas produk bisa dipertanggungjawabkan dan dapat disandingkan dengan produk lain," ujarnya.
Anis mengatakan, Hori merupakan lampu produk asli Indonesia yang dikenal sebagai lampu hemat energi, berstandar SNI, dan mampu bertahan hingga 10.000 jam pemakaian. Lampu Hori saat ini berbentuk klasik dan spiral, yang tersedia dalam voltase lengkap. Setiap pembelian memiliki garansi sampai satu tahun.
"Kami tengah mempersiapkan produk dengan teknologi LED, karena ke depan semua lampu bergerak ke arah sana," ujarnya.
Sumber : www.properti.kompas.com/Produk.Lampu.Lokal.Tak.Mau.Kalah
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar