Jumat, 03 Desember 2010

Bisnis properti tahun depan kian cerah

Prospek bisnis properti di Indonesia pada 2011 cukup cerah seiring dengan masuknya banyak investor asing untuk menanamkan modalnya, setelah meyakini risiko bisnis di Tanah Air kian rendah.

CEO PT Leads Property Services Indonesia Hendra Hartono mengatakan peringkat country risk Indonesia yang telah direvisi hingga 2 kali itu menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar bagi investor luar negeri untuk masuk menamkan modalnya, termasuk di bidang properti.

“Investasi dari luar negeri akan semakin banyak yang masuk pada berbagai sektor, termasuk properti, terkait dengan revisi 2 peringkat country risk Indonesia yang menjadi semakin baik,” katanya di Jakarta hari ini.

Seperti diketahui Organization for Economic Cooperation and Development telah memperbaiki peringkat country risk Indonesia dari level 5 menjadi 4 (skala 0-7) sejak April 2010 karena pertumbuhan positif ekonomi makro, stabiltas politik dan keamanan yang kondusif.

Sebelumnya, pada Maret 2010 lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s  (S&P) juga menaikkan long-term foreign currency rating Indonesia menjadi BB dari semula BB- dan long-term local currency tetap di BB+.

Hendara mengatakan masuknya dana dari luar negeri diharapka dapat memberikan dorongan lebih kuat terhadap pertumbuhan industri properti di Indonesia karena ada dukungan finansial melalui penyertaan modal proyek maupun pembeli dan penyewa produk properti.

Sekarang ini, lanjutnya, banyak proyek pembangunan properti skala besar berupa apartemen dan perkantoran dalam satu kawasan superblock yang dijadwalkan rampung pada 2011 dan 2012, di samping ada juga yang dalam periode tersebut baru dimulai pekerjaan kontruksinya.

Menurut dia, kondisi itu berarti memberikan banyak pilihan kepada para konsumen yang akan membeli atau menyewa produk properti, dengan perencanaan dan pertimbangan yang lebih matang untuk disesuaikan dengan kebutuhannya masing-masing.

Pertimbangan untuk membeli atau menyewa produk properti, lanjutnya, adalah faktor harga produk yang cenderung fluktuatif mengikuti perkembangan harga pasar. Termasuk harga properti lama yang telah mencapai level tertinggi dan tidak akan bergerak naik lagi.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar