"Crown telah berkembang. Cepat atau lambat, harus lebih didistribusikan ke luar Indonesia. Book value tahun ini mencapai Rp 2,2 triliun. Tahun 2012-2013 transaksi penjualan mencapai Rp 3,5-4 triliun," kata Chief Executive Officer Crown International Holdings Iwan Sunito di Hotel Ritz Calton, Jakarta, Senin (14/11/2011).
Transaksi penjualan ini tidak lepas dari masih minimnya persediaan properti di Sydney. Padahal kebutuhan terhadap apartemen sangat tinggi. Pembagunan apartemen Top Ryde City Living bernilai US$ 500 juta, dipercaya laris diserap pasar Australia maupun negara-negara Asia.
"Sydney kotanya, sepertiga suplai dari pada kebutuhannya. Kota lain seperti Perth di West Australia, Melbourne, Victoria atau Queensland, suplainya sudah sama dengan demand-nya. Sehingga waktu krisis, properti di sana mengalami koreksi. Sedangkan di NSW (New South Wales) masih stabil," jelas Iwan.
Ia menambahkan, hingga kini Iwan memang hanya fokus pada pembangunan apartemen di NSW. Menurutnya, masih banyak hal yang bisa dikembangkan. "Sydney memiliki banyak wisata, dan terkenal juga dengan Universitas yang terkenal," tegasnya.
Dalam jangka panjang, Crown siap ekspansi ke luar Sydney. Rencananya Melbourne akan menjadi kota selanjutnya yang akan dikembangkan. Perseroan tengah bernegosiasi dengan pemilik aset yang ada di Melbourne dalam rangka akuisisi ini. Menurut Iwan pengembangan properti di Melbourne saat transaksi jual beli terlaksana.
"Grup sekarang memiliki proyek Rp 18-20 triliun dan digarap dalam lima tahun. Dua tahun ini, proyek yang digarap Rp 10 triliun," imbuh Iwan.
Sumber : www.finance.detik.com/crown-bidik-penjualan-properti-rp-4-triliun-di-australia
Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar