Memaku dinding bukan pekerjaan sulit, baik perempuan maupun laki-laki mampu melakukannya. Namun, bisa saja terjadi karena memaku dinding dengan asal-asalan malah mencelakakan jari. Atau, karena kurang tepat saat memaku, dinding menjadi retak.
Bagaimana memaku dinding yang benar, berikut beberapa sarannya:
1. Pakailah paku beton bukan paku kayu. Ciri-cirinya biasanya berwarna hitam, kepala paku berbentuk tumpul, tidak pipih, dan lebih keras.
2. Pilih lokasi yang hendak dipaku, lalu beri tanda. Bisa dengan pensil atau goreskan ujung paku.
3. Ambil selotip bening, tempelkan membentuk tanda tambah atau silang di titik yang sudah ditandai sebelumnya. Gunanya mencegah tembok tidak retak ketika dipaku. Atau bisa juga dengan lakban yang dipasang menyilang, lalu dipaku pada bagian tengah persilangan.
4. Pakailah penjepit seperti tang untuk memegang ujung paku. Gunanya menghindari salah pukul ke jari atau tangan. Tak ada salahnya pakai sarung tangan pelindung, untuk menghindari luka akibat pukulan palu yang salah.
5. Posisikan paku ke dinding dengan sudut vertikal, tidak tegak lurus ke arah dinding. Gunanya, saat nanti Anda menggantungkan benda akan mengarah ke dinding dan tidak merosot lalu jatuh.
6. Gunakan palu yang kokoh dan bergagang panjang, agar Anda cukup tenaga untuk mengayunkan palu.
7. Lepaskan selotip secara perlahan agar dinding tidak rontok. Apabila dinding rumah terlalu rapuh saat dipaku, siramkan 2 - 3 sendok makan cuka ke dinding. Biarkan mengering, lalu ambil selotip atau lakban, tempel dengan posisi menyilang lalu dipaku. Langkah ini juga bisa diterapkan untuk pengeboran dengan diameter 6 - 10 milimeter.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar