Jakarta -Lambatnya penyelesaian sejumlah proyek infrastruktur dinilai menjadi salah satu faktor rendahnya penyerapan kredit perbankan kepada sektor tersebut. "Kalau banyak proyek yang terlambat dibangun, otomatis kebutuhan capex (belanja modal) menjadi rendah," kata Kepala ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan, Senin (23/5)Dengan rendahnya belanja modal, maka kebutuhan atas pembiayaan dari eksternal seperti perbankan, tentu menjadi rendah. Kondisi tersebut yang kemudian mendorong rendahnya penyerapan industri terhadap dana kredit perbankan.
"Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebab lambatnya proyek infrastruktur, seperti masalah pembebasan lahan dan juga rendahnya kemampuan pembangunan proyek oleh pemerintah daerah, terutama kabupaten atau kotamadya," kata Fauzi.
Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) Gatot M. Suwondo, mengatakan bahwa hingga Maret 2011, dana kredit yang belum cair (undisbursed loan) mencapai Rp 623 triliun, atau sekitar 34,3 persen dari total dana kredit. Menurutnya, tingginya angka kredit yang belum cair disebabkan penyerapan pinjaman yang rendah dari sektor riil, dan bukan karena tingkat suku bunga perbankan.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia justru menantang pihak perbankan untuk lebih aktif menyalurkan kredit, salah satunya ke sektor infrastruktur. Kurangnya penyerapan kredit di sektor tersebut justru disebabkan perbankan yang tidak aktif membuka kerannya.
"Perbankan kurang melihat pangsa pasar yang luas di sektor tersebut," kata Wakil Ketua Kadin Bidang Infrastruktur, Konstruksi, dan Properti Zulkarnaen Arief. Sementara, menurut Arief, kalangan industri di bidang infrastruktur justru sangat terbuka jika ada tawaran pembiayaan, salah satunya dari perbankan.
Dengan tidak mengalirnya pembiayaan, maka menjadi salah satu penyebab terhambatnya penyelesaian berbagai proyek. "Lebih lanjut, ini akan memberikan ketidakpastian. Tidak hanya bagi pengusaha, tapi juga para tenaga kerja," lanjut Zulkarnaen.
Sumber : www.tempointeraktif.com
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar