Ilustrasi Sumber: myinteriordesign
Pengembang properti PT Bumi Uluwatu Villa Tbk (BUVA) yang bergerak di sektor resor dan vila melihat proyeksi positif dari Bintan. Saat ini BUVA sedang mengembangkan proyek Alila Villas Bintan di kawasan Bintan Resorts.
"Potensi wisata di Bintan sudah tidak diragukan lagi, apalagi dengan adanya perencanaan pembangunan bandara baru di sana yang ditargetkan selesai pada 2015 nanti, akan semakin banyak menarik investor asing untuk masuk dan membeli properti di Bintan," kata Chief Financial Officer BUVA Hendry Utomo saat public expose di Jakarta, Jumat (21/9/2012).
"Bintan juga sudah menjadi "rumah kedua" orang Singapura. Dengan presentase kedatangan turis dari Negeri Singa ini mencapai 33 persen, atau tumbuh 8,7 persen per tahun. Maka, potensi pasar real estat tentu sangat besar di sana," tambahnya.
Untuk membangun Alila Villas Bintan BUVA menghabiskan investasi senilai Rp300 miliar. Proyek ini sudah mulai dibangun sejak akhir tahun lalu.
"Luas lahan yang kami miliki di sana seluas 14 hektare. Vila-vila yang kami bangun ada yang dijual dan di-keep. Yang dijual vila dua kamar, dengan syarat pembeli harus mengembalikannya kepada kami sebagai kamar hotel," kata Hendry.
Harga yang dibanderol untuk satu lot di Alila Villas Bintan, mulai USD1,75 juta sampai USD2,5 juta atau berkisar Rp17,5 miliar per lot (bidang tanah), dengan luas 500-3.500 meter persegi.
"Yang kami jual adalah tanah vila itu kepada konsumen. Kemudian mereka akan mengembalikan lagi kepada kita untuk diperasionalkan sebagai kamar hotel. Jika ini semua sudah beroperasi akan memberi kontribusi besar pada recurring income perusahaan," tandasnya.
Sumber : www.property.okezone.com/bintan-rumah-kedua-orang-singapura
Cari RumahDijual ??
Kunjungi juga propertykitacom.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dn property
Tidak ada komentar:
Posting Komentar