PANGKALPINANG, Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) setidaknya membutuhkan sebanyak 200 kamar hotel untuk mendukung program kepariwisataan di kota itu.
Saat ini jumlah kamar hotel dan penginapan di Pangkalpinang 26 hotel dan 614 kamar yang belum memadai menampung tamu. Terutama ketika ada kegiatan nasional dan acara tertentu seperti Cheng Beng (sembahyang kubur bagi warga Tionghoa).
-- Akhmad Elvian
"Pangkalpinang setidaknya membutuhkan 200 kamar untuk menampung tamu dan bagian upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kota ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Kamis.
Ia menjelaskan, saat ini jumlah kamar hotel dan penginapan di Pangkalpinang sekitar 26 hotel dan 614 kamar yang jumlahnya masih belum memadai untuk menampung tamu.
Terutama ketika ada kegiatan-kegiatan tertentu seperti Cheng Beng (sembahyang kubur bagi warga Tionghoa) dan event nasional yang diselenggarakan di Pangkalpinang.
"Kamar selalu penuh ketika ada kegiatan tertentu, sehingga tidak jarang menggunakan kamar hotel yang terdapat di luar Kota Pangkalpinang," ujarnya.
Menurut dia, bisnis perhotelan dan sektor kepariwisataan lainnya cukup menjanjikan di Pangkalpinang mengingat Babel memiliki sejumlah objek wisata menarik seperti objek wisata bahari, religius dan budaya.
"Kami optimistis kekurangan kamar bisa teratasi karena sudah ada beberapa investor yang berminat untuk berinvestasi di bidang perhotelan,"katanya. "Namun satu yang menjadi kendala adalah ketersediaan arus listrik," ujarnya.
Ia mengatakan, Pangkalpinang merupakan barometer pariwisata di Babel karena sejumlah tamu terlebih dahulu menginap di Pangkalpinang sebelum mengunjung sejumlah objek wisata menarik dan eksotis di Babel.
"Fasilitas pendukung lainnhya sudah cukup memadai, demikian juga dengan sumber daya manusia andal di sektor kepariwisataan terus ditingkatkan bagian upaya mendukung pembangunan kepariwisataan," ujarnya.
Pihaknya juga akan menurunkan tim untuk memantau Hotel Menumbing yang kondisinya kurang terawat dan kumuh sehingga dinilai kurang layak dijadikan sebagai hotel untuk mendukung program pariwisata.
"Kami akan memantau kondisi hotel tersebut dan menyarankan pemilik hotel untuk meningkatkan pembangunan dan manajemennya, kondisinya memprihatinkan dan kumuh padahal hotel itu terdapat di jantung Kota Pangkalpinang," ujarnya.
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/09/30/18054317/Pangkalpinang.Butuh.200.Kamar.Hotel-12]
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar