PANGKAL PINANG, Seorang pelaku bisnis perhotelan di Provinsi Bangka Belitung, Halim Susanto, mengatakan, jumlah wisatawan dapat memengaruhi minat para investor untuk menanamkan modalnya di bidang perhotelan di provinsi itu.
"Investor perhotelan tentu melihat tingkat kunjungan wisatawa. Jika meningkat, maka dapat menarik minat mereka untuk membangun hotel di provinsi ini," katanya di Pangkal Pinang, Minggu (17/10/2010).
Hal itu dia kemukakan dalam menyikapi minimnya kamar hotel di Bangka Belitung (Babel) sehingga kesulitan menampung tamu, terutama pada hari-hari tertentu, seperti libur dan hari besar. "Kamar hotel di Bangka hanya sekitar 500 kamar, ini relatif sedikit padahal pergerakan penumpang pesawat setiap harinya mencapai 1.500 orang," ujarnya.
Halim Susanto menjelaskan, penerbangan di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang sebanyak 10 kali setiap hari dengan pergerakan penumpang mencapai 1.500 orang setiap hari. "Jika semuanya atau separuh saja menginap di hotel, maka kamar yang ada tidak akan mampu menampung tamu," ujarnya. Justru itu, kata dia, pemerintah harus menambah kamar hotel dengan mendatangkan para investor.
"Namun, untuk mewujudkan hal itu, tentu harus meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan. Ini sangat penting untuk menarik minat para investor berinvestasi di bidang perhotelan," ujarnya.
Menurut Halim, kamar hotel resor di kawasan obyek wisata pantai masih kurang sehingga tidak jarang banyak hotel menolak tamu karena kamar penuh. "Apalagi salah satu obyek wisata andalan di Babel adalah kawasan obyek wisata pantai. Ini tentu membutuhkan resor sebagai fasilitas penting bagi wisatawan," ujarnya.
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2010/10/18/19523878/Babel.Butuh.Investor.Hotel.Resor-12]
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar