Keran air mungkin terlihat sepele sebagai bagian dalam perlengkapan rumah tangga. Namun, kalau keran air macet atau rusak, bisa dibayangkan bagaimana resahnya kita.
Keran air bermasalah bisa macam-macam sebabnya, misalnya karena kotor, noda kapur, atau mampet. Untuk mengatasinya, mari lakukan langkah-langkah perawatan berikut ini:
Masalah pertama yang paling banyak dikeluhkan adalah keran mampet. Keran mampet ditandai dengan bunyi-bunyian saat keran diputar. Penyebabnya? Bisa karena kotoran air menumpuk dan jarang membersihkan kepala keran. Solusinya, lepaslah kepala keran, rendam dengan air cuka semalaman, lalu bilas dengan air bersih.
Masalah kedua air yang keluar dari keran kotor. Ini dikarenakan pasokan air tanah memang tidak jernih, misalnya perumahan Anda dulunya bekas rawa. Solusinya, ambillah kapas dan selembar plastik bening. Lubangi plastik sebesar lubang keran. Tempelkan kapas, rekatkan plastik dan ikat di mulut keran.
Masalah ketiga, jika keran air memiliki noda kapur yang membandel. Solusinya, ambil cuka, tuang secukupnya. Oleskan di keran air dengan kapas selama beberapa menit. Diamkan selama 1-2 jam, noda kapur yang bandel akan larut. Kalau keran air hanya sekadar kotor, ambil air panas dan pembersih stainless steel. Gosokkan dengan lap bersih secara merata hingga noda menghilang. Bilaslah dengan air panas, kemudian lap sampai keran kering.
Sumber : www.properti.kompas.com/Yuk.Merawat.Keran.Air.
Keran air bermasalah bisa macam-macam sebabnya, misalnya karena kotor, noda kapur, atau mampet. Untuk mengatasinya, mari lakukan langkah-langkah perawatan berikut ini:
Masalah pertama yang paling banyak dikeluhkan adalah keran mampet. Keran mampet ditandai dengan bunyi-bunyian saat keran diputar. Penyebabnya? Bisa karena kotoran air menumpuk dan jarang membersihkan kepala keran. Solusinya, lepaslah kepala keran, rendam dengan air cuka semalaman, lalu bilas dengan air bersih.
Masalah kedua air yang keluar dari keran kotor. Ini dikarenakan pasokan air tanah memang tidak jernih, misalnya perumahan Anda dulunya bekas rawa. Solusinya, ambillah kapas dan selembar plastik bening. Lubangi plastik sebesar lubang keran. Tempelkan kapas, rekatkan plastik dan ikat di mulut keran.
Masalah ketiga, jika keran air memiliki noda kapur yang membandel. Solusinya, ambil cuka, tuang secukupnya. Oleskan di keran air dengan kapas selama beberapa menit. Diamkan selama 1-2 jam, noda kapur yang bandel akan larut. Kalau keran air hanya sekadar kotor, ambil air panas dan pembersih stainless steel. Gosokkan dengan lap bersih secara merata hingga noda menghilang. Bilaslah dengan air panas, kemudian lap sampai keran kering.
Sumber : www.properti.kompas.com/Yuk.Merawat.Keran.Air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar