Kamis, 12 Mei 2011
Awal 2011, Penjualan Cowell Meningkat
JAKARTA (Suara Karya): PT Cowell Development Tbk berhasil membukukan penjualan properti hingga mencapai Rp 175 miliar pada kuartal I 2011. Perolehan ini jauh di atas penjualan 2010 yang hanya sebesar Rp 100,5 miliar. Keberhasilan penjualan pada kuartal I 2011 ditunjang oleh keunggulan konsep, kualitas, dan lokasi properti, serta didukung kemudahan dalam sistem pembayaran.
"Perusahaan optimistis target penjualan pada 2011 sebesar Rp 600 miliar akan dapat tercapai," kata Sekretaris Perusahaan Cowell Development Darwin F Manurung usai rapat umum pemegang saham terbatas di Jakarta, Rabu (11/5). Menurut dia, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 347 miliar untuk tahun ini. Sebanyak 61 persen di antaranya berasal dari internal perusahaan dan 39 persen sisanya dari perbankan. Belanja modal akan dipergunakan untuk investasi pembangunan apartemen Westmark di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, senilai Rp 200 miliar. Selain itu juga pengembangan kawasan hunian Melati Mas, Serpong Park, dan Serpong Terrace, serta untuk akuisisi lahan. Dalam rangka memenuhi target tahunan, perusahaan akan terus mempertahankan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas properti yang dibangun. Ini ditunjang dengan kemudahan sistem dan pembayaran serta lokasi proyek yang premium dan tergolong strategis. Lokasi premium dan strategis itu dapat dilihat pada proyek perumahan Melati Mas, Serpong Park, dan Serpong Terrace yang dapat diakses melalui dua pintu tol, yakni Tol Tomang-Tangerang dan Tol Pondok Indah-Serpong. Apartemen Westmark juga memiliki lokasi strategis atau bersebelahan dengan pusat perbelanjaan, perguruan tinggi, dan rumah sakit terkenal di kawasan Jakarta Barat. Apartemen ini memiliki ketinggian 30 lantai dan terdiri dari 620 unit. Saat ini, Cowell juga tengah mengembangkan perumahan Borneo Paradiso di Balikpapan, Kalimantan Timur, seluas 120 hektare. Hingga saat ini terjual 689 unit rumah dan ruko, dan rencananya perusahaan akan membangun 3.000 rumah lagi yang terbagi dalam beberapa klaster. Keberhasilan penjualan di Balikpapan itu mendorong perusahaan untuk menambah sejumlah cadangan lahan yang akan dibangun hunian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar