Kamis, 19 Mei 2011

Hotel budget menjamur di Bandung

BANDUNG: Perkembangan hotel berbiaya murah atau budget hotel di Kota Bandung berpotensi tumbuh pesat beberapa waktu ke depan seiring dengan prospek pasar yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Martono, Managing Director Kagum Hotels, menuturkan makin besarnya pasar hotel jenis tersebut menyebabkan jumlah investor yang akan bermain dalam segmen hotel tersebut akan terus meningkat.

"Bahkan, beberapa brand hotel berbiaya murah ini sudah mulai beroperasi di Bandung saat ini karena kota ini merupakan salah satu kota tujuan wisata ataupun bisnis," katanya hari ini.

Menurut dia, meningkatnya jumlah pemain budget hotel ini disebabkan biaya untuk membangun budget hotel itu tidak terlalu besar.

Apalagi, sambungnya, tingkat okupansi hotel itu selalu tinggi sehingga menjanjikan keuntungan yang cukup besar bagi investor.

"Selama satu tahun belakangan, industri budget hotel semakin berkembang dan akan menjadi tren ke depannya, khususnya di kota-kota besar seperti Bandung ini," ujarnya.

Dia menuturkan tamu hotel yang melakukan bisnis, seperti perdagangan ataupun perjalanan dinas, akan merasa lebih nyaman tinggal di budget hotel.

Hal itu disebabkan, kata dia, tarif kamar budget hotel lebih murah daripada tinggal di hotel berbintang, tetapi pelayanan dan kualitasnya tetap sama seperti hotel berbintang.

Jenis hotel yang biasanya merupakan hotel berbintang satu hingga dua, ungkapnya, rata-rata memiliki tarif kamar yang berkisar Rp250.000-Rp400.000 per malamnya.

"Hotel ini biasanya hanya dipakai untuk tinggal dalam jangka waktu yang pendek ataupun hanya untuk transit saja," ujarnya.

Martono mengemukakan salah satu jaringan hotel lokal tersebut bekerja sama dengan PT Bangun Persada Indonesia membangun dan mengembangkan budget hotel dengan brand Hotel Malaka Bandung sebagai salah satu ekspansi kedua perusahaan tersebut.

Kagum Hotels, ujar dia, ditunjuk PT Bangun Persada Indonesia untuk mengelola hotel yang diproyeksikan beroperasi pada Agustus tahun ini.

"Pihak PT Bangun Persada Indonesia menyerahkan tanggung jawab pengelolaan hotelnya kepada kami," katanya.

Masniari Harahap, Direktur Utama PT Bangun Persada Indonesia, menuturkan hotel yang terletak di Jalan Halimun No.36 Bandung tersebut akan memiliki 48 kamar, dengan rincian 46 unit kamar standar dan dua unit kamar suite.

Saat ini, tuturnya, pengerjaan hotel yang dibangun sejak dua tahun lalu itu telah memasuki tahap akhir (finishing).

Dalam pengoperasian awalnya, ungkap dia, Malaka Hotel akan membidik momen libur Lebaran pada Agustus dan September mendatang.

"Saya optimistis dengan pengoperasian hotel ini karena Bandung merupakan salah satu pusat kunjungan wisatawan dan pebisnis," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat Herman Muchtar menuturkan pihaknya meminta kepada pemerintah setempat untuk menghentikan perizinan pembangunan hotel baru di daerah tersebut.

Hal itu disebabkan, kata dia, pihaknya mensinyalir persaingan industri perhotelan di Kota Kembang sudah menunjukkan ke arah yang tidak sehat.

"Banyak hotel berbintang yang menerapkan tarif yang sama dengan hotel melati. Itu dikhawatirkan akan membuat bisnis hotel melati akan tutup karena makin sepinya kunjungan," tuturnya

Sumber : www.bisnis.com/hotel-budget-menjamur-di-bandung
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar