Kamis, 19 Mei 2011

Ini Alasan PTPP Batalkan Proyek Properti di Bali


Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membatalkan investasi proyek properti di Bali karena perseroan menginginkan peluang lebih cepat investasi properti seperti hotel dan commercial center di Bandung, Semarang, Kalimantan, Surabaya dan Padang.

Sekretaris Perusahaan PTPP Betty Ariana mengatakan, perseroan akan mengumumkan pemberitahuan perubahan penggunaan dana penawaran umum saham perdana pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bulan depan. Perseroan akan menggunakan dana penawaran umum saham perdana untuk investasi properti di Bali tetapi tidak jadi.

"Kita tidak jadi investasi properti di Bali karena delay. Kita mengambil peluang lain lebih cepat dengan memanfaatkan dana IPO," ujar Betty, Rabu (18/5). Betty mengatakan, perseroan akan berinvestasi di proyek properti seperti hotel dan commercial center di Bandung, Padang, Kalimantan dan Surabaya. "Penggunaan dana IPO jadi lebih banyak lagi," tutur Betty.

Perseroan memperoleh dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar Rp560 miliar pada 2010 lalu. Perseroan akan menggangarkan dana hasil penawaran umum saham perdana sebesar 5% untuk investasi di Bali.

Sementara itu, Direktur Keuangan PTPP Tumiyana menuturkan, perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 66% year on year pada kuartal kedua 2011.

Seperti diketahui, PTPP juga tengah melaksanakan pembangunan proyek EPC pembangkit listrik di kawasan industri Krakatau Steel Cilegon. Penandatanganan kontrak senilai US$98 juta telah dilakukan pada 11 April 2011 antara konsorsium PTPP dan PT Imeco dengan PT Krakatau Daya Listrik selaku anak perusahaan PT Krakatau Steel.

Masa pelaksanaan pembangkit listrik dengan system combined cycle ini direncanakan selama 25 bulan di mana akan menghasilkan power sebesar 120 MW yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik di kawasan industri tersebut.

PTPP juga sedang menyelesaikan proyek investasi pembangkit listrik tenaga gas di Talang Duku-Palembang dengan kapasitas 65 MW yang mulai dioperasikan sekitar awal Oktober 2011.

Perseroan menargetkan order book sebesar Rp22 triliun yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp16 triliun dan kontrak carry over sebesar Rp6 triliun pada 2011.

Sumber : www.pasarmodal.inilah.com/ini-alasan-ptpp-batalkan-proyek-properti-di-bali
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar