MAKASSAR,Sejumlah pengembang di Kota Makassar mengeluhkan lonjakan harga besi baja yang terjadi dalam tiga bulan terakhir. Direktur PT Sedayu Sakti yang merupakan salah satu perusahaan pengembang di kota Makassar, Agung Saleh Arifin, di Makassar, Rabu, mengatakan, dalam tiga bulan terjadi kenaikan harga besi baja sebesar 10 persen.
Menurutnya, pengembang mengeluhkan lonjakan harga yang terus terjadi setiap tiga bulan, sehingg pengembang cukup kesulitan menentukan harga rumah yang akan ditawarkan kepada konsumen. Untuk salah satu jenis besi yaitu besi 19, saat ini harganya telah mencapai Rp22.500 per batang, yang sebelumnya hanya sebesar Rp18.000 per batang.
"Kondisi ini tentunya memberikan kesulitan bagi para pengembang, karena pengembang terpaksa juga harus menaikkan harga perumahan yang akan ditawarkan, mengingat besi baja merupakan bahan utama dalam pembangunan perumahan," terangnya.
Setelah harga besi baja mengalami lonjakan, pengembang pun terpaksa menaikkan harga rumah, yaitu menjadi sebesar Rp2 juta hingga Rp3 juta per meter bujur sangkar untuk rumah dengan satu lantai. Sedangkan untuk rumah dua lantai, seperti ruko, harganya mencapai Rp4 juta per meter bujur sangkar.
Ia mengatakan, untuk jenis rumah sederhana, saat ini harganya sudah bisa mencapai Rp110 juta, sedangkan rumah dengan type 70, harganya bahkan di atas Rp500 juta. "Kenaikan harga rumah ini tidak bisa dihindarkan, karena tingginya harga bahan material pokok besi baja. Kami jelas hanya bisa melakukan penyesuaian, meskipun harus lebih menekan keuntungan yang diperoleh," imbuhnya.
Ia menambahkan, kenaikan harga besi baja ini, sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia, dan hingga saat ini belum juga mengalami penurunan yang siginifikan.
Sumber : www.properti.kompas.com/Harga.Baja.Melonjak..Pengembang.Menjerit
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar