Jumat, 20 Mei 2011

Kabupaten Buton di Sultra Kekurangan 7.648 Rumah


JAKARTA, Kabupaten Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini memiliki kekurangan sebanyak 7.648 rumah. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Buton saat ini telah menyediakan lahan seluas 5 hektar (ha) untuk kawasan siap bangun (Kasiba) khusus untuk pembangunan perumahan bagi masyarakat.

"Kebutuhan rumah atau backlog di Kabupaten Buton saat ini berjumlah sekitar 7.648 unit rumah. Untuk itu, kami berharap Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bisa membantu untuk pembangunan rumah bagi masyarakat di daerah kami," ujar perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buton, Nurul Kudus, saat mendampingi Komisi I DPRD Kabupaten Buton ketika melakukan audiensi dengan perwakilan Deputi Bidang Perumahan Swadaya di kantor Kemenpera beberapa waktu lalu.

Menurut Nurul Kudus, adanya program bantuan stimulan perumahan swadaya sangat dibutuhkan oleh Pemkab. Pasalnya, kebutuhan rumah di daerah juga terus meningkat seiring dengan semakin pesatnya perkembangan pembangunan di daerah.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya juga berupaya memiliki data pasti terkait angka kebutuhan rumah masyarakat serta Rencana Pembangunan Perumahan dan Permukiman di Daerah (RP3D) yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang ada. "Kebutuhan rumah baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) maupun para PNS di daerah kami juga cukup besar," terangnya.

Adanya data backlog perumahan tersebut, ungkapnya, tentu akan mempermudah kami dalam membuat program pembangunan perumahan dan permukiman. "Kami juga memiliki masterplan rumah serta lahan sekitar 5 ha yang nantinya disiapkan untuk Kawasan Siap Bangun (Kasiba) untuk perumahan masyarakat di daerah Kecamatan Gu," tandasnya.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Buton Hasmin Ilimi menuturkan, pihak DPRD Kabupaten Buton sangat mendukung program pembangunan rumah bagi masyarakat miskin yang dilakukan oleh Kemenpera. Apalagi, saat ini ada program pembangunan rumah murah bagi masyarakat sehingga harganya bisa terjangkau oleh masyarakat yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.

"Adanya Kasiba di Kabupaten Buton merupakan salah satu persiapan daerah kami untuk membangun perumahan ke depan. Kami juga berharap ke depan Kemenpera bisa membantu dalam pembangunan rumah susun serta peluang pembangunan rumah masyarakat miskin dengan dana sharing antara APBN dan APBD," ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Sumber Daya Swadaya Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Bambang Murwono menjelaskan, saat ini Kemenpera juga memiliki program bantuan stimulan perumahan swadaya sebagai upaya memacu pembangunan rumah di daerah. Namun, karena jumlah bantuannya yang terbatas, maka bantuan itu tidak bisa mencapai semua kabupaten/kota di Indonesia.

"Tahun 2011 ini kami memiliki target sekitar 12.500 untuk program fasilitasi dan stimulasi pembangunan rumah swadaya. Tentunya program tersebut kami laksanakan untuk membantu masyarakat dalam membangun rumah secara swadaya," terangnya.

Lebih lanjut, Bambang menuturkan, adanya penyediaan lahan atau land banking oleh pemda setempat tentunya sangat dibutuhkan sebagai upaya antisipasi pengembangan daerah di masa yang akan datang. Namun, pemda juga perlu mengelola tanah yang dimiliki saat ini dengan baik sehingga aset tanah tersebut tidak hilang atau dibagi-bagi kepada masyarakat secara gratis.

"Pengawasan serta dukungan dari anggota DPRD di daerah juga diperlukan sehingga program perumahan dapat berjalan dengan baik," katanya.

Sumber : www.properti.kompas.com/Kabupaten.Buton.di.Sultra.Kekurangan.7.648.Rumah
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar