PONTIANAK, Wali Kota Pontianak Sutarmidji menyatakan, nilai investasi di kota itu sebesar Rp1,5 triliun hingga Rp2 triliun per tahun terutama di bidang properti. "Besarnya nilai investasi yang masuk di Kota Pontianak karena pesatnya pertumbuhan bidang properti," kata Sutarmidji di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, malah harga rumah toko di kawasan tertentu akibat pesatnya pertumbuhan pembangunan di Kota Pontianak melebihi harga jual di Jakarta, terutama untuk di kawasan pusat perbelanjaan Jalan Gajah Mada, Tanjungpura, dan Ahmad Yani. "Satu rumah toko harganya bisa mencapai Rp3 miliar ke atas," katanya.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa hotel berdiri di Kota Pontianak di antaranya Hotel Aston, Mercure, Orchard, Santika, Kapuas Palace, Mahkota, Merpati, Kapuas dan lain-lain, kata Sutarmidji.
Sebelumnya, Bendahara Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Barat, Ermin Buntoro menargetkan lima ribu unit rumah sederhana sehat dapat dibangun di provinsi itu tahun ini. Menurut dia, minat masyarakat untuk memiliki rumah sederhana sehat di Kalbar sangat tinggi terlebih, setelah adanya keringanan pajak dan subsidi dari PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk uang muka.
Sebagian masih terpusat di Kota Pontianak dan sekitarnya seperti Kabupaten Kubu Raya. Ia mencontohkan di kawasan Parit H Muksin Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, tengah dibangun sekitar seribu unit rumah sederhana sehat. "Belum lagi anggota yang lain. Ada 25 anggota Apersi Kalbar yang membangun rumah sederhana sehat," kata Ermin Buntoro.
Ia melanjutkan, Kota Pontianak dan sekitarnya masih menjadi pilihan karena warga di daerah ingin menyekolahkan anaknya di ibu kota provinsi, sekaligus berinvestasi. "Daripada biaya untuk kontrak atau kos sementara cicilan tidak jauh berbeda, rumah juga nilainya akan terus meningkat setiap tahun," papar Ermin Buntoro. Harga per unit rumah sederhana sehat sesuai aturan pemerintah berkisar antara Rp70 juta sampai Rp75 juta.
Tahun lalu, Apersi Kalbar juga membangun sekitar lima ribu unit rumah sederhana sehat. Apersi baru mulai berdiri di Kalbar tiga tahun terakhir dengan fokus membangun rumah bagi kalangan menengah ke bawah. Kepengurusan tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Landak, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, Ketapang, Kayong Utara, Sambas dan Kota Pontianak.
Sumber : www.properti.kompas.com//Nilai.Investasi.Properti.di.Pontianak.Rp.2.Triliun.Per.Tahun
Ia menjelaskan, malah harga rumah toko di kawasan tertentu akibat pesatnya pertumbuhan pembangunan di Kota Pontianak melebihi harga jual di Jakarta, terutama untuk di kawasan pusat perbelanjaan Jalan Gajah Mada, Tanjungpura, dan Ahmad Yani. "Satu rumah toko harganya bisa mencapai Rp3 miliar ke atas," katanya.
Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir ada beberapa hotel berdiri di Kota Pontianak di antaranya Hotel Aston, Mercure, Orchard, Santika, Kapuas Palace, Mahkota, Merpati, Kapuas dan lain-lain, kata Sutarmidji.
Sebelumnya, Bendahara Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Kalimantan Barat, Ermin Buntoro menargetkan lima ribu unit rumah sederhana sehat dapat dibangun di provinsi itu tahun ini. Menurut dia, minat masyarakat untuk memiliki rumah sederhana sehat di Kalbar sangat tinggi terlebih, setelah adanya keringanan pajak dan subsidi dari PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja untuk uang muka.
Sebagian masih terpusat di Kota Pontianak dan sekitarnya seperti Kabupaten Kubu Raya. Ia mencontohkan di kawasan Parit H Muksin Desa Sungai Raya Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, tengah dibangun sekitar seribu unit rumah sederhana sehat. "Belum lagi anggota yang lain. Ada 25 anggota Apersi Kalbar yang membangun rumah sederhana sehat," kata Ermin Buntoro.
Ia melanjutkan, Kota Pontianak dan sekitarnya masih menjadi pilihan karena warga di daerah ingin menyekolahkan anaknya di ibu kota provinsi, sekaligus berinvestasi. "Daripada biaya untuk kontrak atau kos sementara cicilan tidak jauh berbeda, rumah juga nilainya akan terus meningkat setiap tahun," papar Ermin Buntoro. Harga per unit rumah sederhana sehat sesuai aturan pemerintah berkisar antara Rp70 juta sampai Rp75 juta.
Tahun lalu, Apersi Kalbar juga membangun sekitar lima ribu unit rumah sederhana sehat. Apersi baru mulai berdiri di Kalbar tiga tahun terakhir dengan fokus membangun rumah bagi kalangan menengah ke bawah. Kepengurusan tersebar di berbagai daerah seperti Kabupaten Landak, Kota Singkawang, Kabupaten Pontianak, Ketapang, Kayong Utara, Sambas dan Kota Pontianak.
Sumber : www.properti.kompas.com//Nilai.Investasi.Properti.di.Pontianak.Rp.2.Triliun.Per.Tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar