Bumi ini dipenuhi dengan kurva yang melingkar. Bentuknya bisa dilihat pada telur, bumi, batang kayu, dan batu. Saat ini kita juga tahu, bahwa penggunaan bentuk melingkar lebih efisien dalam penggunaan energi.
Namun, pada zaman dahulu, leluhur kita hanya melihat refleksi alam dalam bentuk yang melingkar. Pada dasarnya, angin dan gelombang laut akan berputar secara natural mengelilingi bangunan berbentuk bulat. Bangunan bersudut akan lebih rentan menghadapi angin dan terjangan air atau tsunami.
Secara tradisional, rumah melingkar memiliki belasan titik penghubung di sekitar rumah. Titik ini adalah tempat para pembuat rumah dapat menyambungkan bagian-bagian rumah menjadi satu.
Zaman dulu, konektor tersebut terbuat dari tali atau akar. Dengan dukungan dari teknologi mutakhir, rumah atau bangunan dengan bentuk melingkar akan jauh lebih kuat lagi.
Desain Yurt kuno
Saat ini, kita dapat menggunakan pusat radial steel ring, bracket dari baja, penghubung yang tahan gempa dan badai, baut, dan kabel baja. Struktur dan bagian-bagian yang menyambungkan rumah ini memberikan kombinasi unik pada bangunan dan menyebabkan rumah menjadi fleksibel dan kuat.
Struktur atap menggabungkan desain arsitektur yang unik. Desain ini berasal dari stepa gunung Asia Tengah. Atap gulungan bertemu di pusat cincin, menghasilkan tekanan ke dalam dan luar yang memegang atap dalam keadaan kompresi.
Pada bangunan melingkar yang modern menggunakan desain Yurt kuno, kabel baja kualitas pesawat kelas 1-3 digunakan untuk lingkaran batas luar, tempat gulungan memenuhi dinding dan tahan terhadap dorongan dari luar. Karena kombinasi cincin kompresi sentral di bagian atas atap dan kabel mengelilingi atap dan memenuhi dinding, atap bentang panjang dapat terjadi tanpa sistem dukungan internal (seperti balok atau post).
Tegangan yang saling berhubungan di dalam bangunan sampai ke tanah dan menggunakan gravitasi dan kompresi untuk menjaga keutuhannya dengan kekuatan yang luar biasa. Dinamika panas natural dari ruang melingkar yang terbuka di bagian atasnya tidak memerluka energi dari luar untuk memutar temperatur. Cara kerjanya seperti ini: udara yang dipanaskan akan secara alami naik sampai mencapai langit-langit yang terisolasi. Ia bergerak ke langit-langit berbentuk dome sampai mencapai puncak yang lebih dingin.
Selanjutnya, udara akan bereaksi dengan jatuh ke lantai dan akan terus berputar. Pergerakan udara semacam ini akan menjadi sirkulasi udara dan temperatur di dalam rumah. Bangunan melingkar menggunakan bahan tembok, lantai, dan atap yang lebih sedikit ketimbang bangunan dengan struktur persegi. Ini akan membuat rumah yang melinggar kemungkinan besar memberikan lebih sedikit kerusakan alam, memberikan lebih banyak kesempatan bagi binatang yang hidup di alam bebas, dan lebih murah.
Sistem akustik di rumah melingkar juga luar biasa. Kurva melembutkan suara di dalam gedung, dan membuatnya menjadi sempurna untuk tempat beristirahat atau untuk bersosialisasi sambil bermain atau mendengarkan musik. Bentuk ini juga menghindarkan suara bising masuk ke dalam rumah.
Saat ini, kita selalu berbicara mengenai sustainable living. Mengapa kita tidak membuat rumah masa depan yang berasal dari masa lalu? Kita akan mendapatkan banyak keuntungan: penghematan energi, aman, dan efisien.
Sumber : www.properti.kompas.com/Desain.Rumah.Melingkar.yang.Luar.Biasa
Kunjungi juga propertykitacom.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dn property
Tidak ada komentar:
Posting Komentar