Foto dok : donyarchitecture.blogspot.com
Padahal sebetulnya bangunan tradisional peninggalan nenek moyang itu sudah memenuhi konsep green buliding, misalnya rumah panggung di Baduy, rumah adat Toraja dan rumah Gadang di Sumatra Barat. Sejatinya, kita belajar dan melestarikan pada kearifan adat dan budaya leluhur.
Hal ini seperti dijelaskan oleh Assesor yang juga Co Founder Green Buliding Council Indonesia (GBCI) kepada Okezone pada Sabtu (25/8/2012) di Jakarta.
"Misalnya bagaimana nenek moyang kita membangun dengan lantai lebih tinggi dari permukaan. Ternyata hal ini bisa menambah sirkulasi udara, sebab ada pergerakan angin di bawah bangunan," kata Ning.
Selain itu penerapan atap dari bahan alami seperti daun kirai dan daun ijuk, tak hanya bersifat ramah lingkungan melainkan juga bisa menyerap dan mengurangi panas matahari yang masuk ke dalam ruang rumah kita. Sehingga jauh sebelum adanya kecanggihan teknologi, mengenyam pendidikan tinggi, mereka sebetulnya telah pandai menjaga kearifan lingkungan.
"Sehingga penerapan konsep green building sebetulnya hal mudah, berkaca pada nenek moyang yang bisa menerapkannya dengan konsep sederhana," pungkas Ning.
Sumber : www.property.okezone.com/kosep-green-building-leluhur
Cari RumahDijual ??
Kunjungi juga propertykitacom.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dn property
Tidak ada komentar:
Posting Komentar