Pembangunan proyek mal (Foto: Runi Sari B/Okezone)
Mengneai adanya perkiraan pembangunan 13 mal baru di Jakarta, mendapat tanggapan positif oleh Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Iman Soedrajat saat berbincang dengan Okezone di sela-sela dialog dengan Tajuk Menjelang Lima Tahun Sustainable Urban Development Forum Indonesia (SUD-FI), di Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2012).
"Selama sesuai dengan kaidah tata ruang dan peruntukan suatu kawasan, pembangunan mal baru sah-sah saja dilakukan. Tentunya juga harus sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Namun demikian, meskipun pusat perbelanjaan merupakan fasilitas yang bisa mempermudah masyarakat, menjamurnya mal akan berkorelasi dengan sisi konsumtif masyarakat.
"Untuk merencanakan pembangunan bukan saja aspek ekonomi semata yang perlu dipertimbangkan, tapi keberlanjutan lingkungan juga perlu dipikirkan," tegas Iman.
Sehingga diharapkan segi ekonomi dan lingkungan bisa berjalan sejalan, karena faktanya banyak lahan yang terkadang dialihfungsikan atau tak sesuai dengan perizinan.
Hal ini juga dibenarkan oleh Direktur Perkotaan Joessair Lubis Direktorat Jendral Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Joessair Lubis. Pemerintah pada dasarnya menyadari banyak aspek yang perlu dibenahi, dengan keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki, pihaknya masih berupaya untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan.
"Jika sebelumnya banyak tempat yang belum memenuhi kaidah tata ruang, maka hal ini sedang ditertibkan di antaranya pembongkaran SPBU yang tidak semestinya, sudah mulai dijalankan," kata Joessair.
Sumber : www.property.okezone.com/pembangunan-mal-harus-diimbangi-keberlanjutan-lingkungan
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar