Gaya desain Maroko (foto: interiordesign.ocasus)
Di Indonesia, gaya desain Maroko belum terlalu umum digunakan, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali. Beberapa rumah di seputaran Jakarta ada yang mengadopsi gaya desain tersebut, lengkap dengan aplikasi mosaiknya.
"Tema mosaik sebetulnya bisa lebih bebas. Kalau mau yang bergaya Maroko, pilih yang ada unsur geometrisnya dan berwarna mencolok," kata Brand Manager Granito Augustinus Halim.
Hanya, lanjut Augustinus, mosaik Maroko yang diproduksi di Granito tidak berwarna mencolok, namun lebih banyak mengambil bentuk geometrisnya. Granito mempunyai sedikitnya sembilan seri mosaik bertema Maroko, yang sudah dilempar ke pasar sejak beberapa waktu lalu.
Menurut Augustinus, peminat mosaik kini semakin banyak, utamanya di Pulau Jawa dan Sumatera. Dalam menunjang ini, pihaknya memproduksi beragam seri mosaik, bukan hanya yang bertema Maroko, yang semuanya menggunakan bahan baku tile berkualitas.
Seperti tile Granito pada umumnya, produk mosaik milik perusahaan ini juga dibuat melalui proses pembakaran 1.230 derajat Celsius sehingga menghasilkan tile yang memiliki water absorption (WA) rendah. WA yang rendah menyebabkan tile sangat sedikit menyerap air dan bisa langsung dipasang tanpa harus direndam air terlebih dulu, seperti halnya keramik biasa.
Pembakaran yang sempurna itu juga menyebabkan permukaan tile lebih tahan terhadap goresan. "Pembakaran yang tidak sempurna membuat tile mudah tergores. Padahal, kilap pada homogenous tile amat penting. Efek kaca ini yang harus dijaga," sebut Augustinus.
Mosaik pada Granito dibuat dari bahan baku tileyang sudah ada, lantas dipotong. Varian motif dan tipe bahannya beragam. Untuk Anda yang menginginkan desain tertentu pun, Granito menyediakan jasa konsultasi dengan arsitek atau desainer interior secara langsung.
Sumber : www.property.okezone.com/ciptakan-nuansa-maroko-di-rumah
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar