Ilustrasi : Seabay . com
Menurut Senior Associate Directure Knight Frank Indonesia Fakky I Hidayat jawabannya adalah keterbatasan lahan. Minimnya lahan merupakan faktor utama meningkatnya harga kondominium di Jakarta. Karena terbatas, maka terbentuklah harga di pasaran sesuai dengan hukum ekonomi penawaran dan permintaan (supply-demand). Diketahui bahwa semakin sedikitnya ketersediaan barang akan semakin meningkatkan harga jualnya.
Konsep ini, lanjut dia, juga berlaku pada investasi properti dimana harga akan semakin meningkat dengan ketersediaan lahan yang terbatas, sehingga kenaikan harga lahan inilah yang mengakibatkan harga beli kondominium semakin tinggi.
Sedangkan jika dilihat dari meningkatnya permintaan di samping karena kurangnya ketersediaan, belakangan sebagian orang memang lebih tertarik untuk berinvestasi di bidang properti karena dirasa lebih menguntungkan padahal pasokannya sendiri belum mencukupi.
"Pasokan properti Indonesia secara umum memang masih terbatas," kata Fakky, kepada Okezone, Kami (2/7/2012).
Sementara itu faktor lain seperti biaya operasional maupun bahan bangunan sebetulnya tidak berpengaruh besar terhadap meningkatnya harga kondominium.
"Seperti yang kita lihat banyak bangunan lama yang dihancurkan dan dengan mudahnya di buat bangunan baru," imbuh Fakky.
Sumber : www.property.okezone.com/mengapa-harga-kondominium-ri-termahal
Cari Rumah Dijual Di Bekasi ??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar