Jakarta - Praktisi industri properti nasional mengakui tidak terimbas ketegangan hubungan diplomatik antara RI-Malaysia. Hal itu tercermin dari belum adanya gangguan yang dialami dari sisi suplai dan demand di sektor industri ini.
"Saya belum melihat ada dampak sama sekali. Industri properti belum terasa karena suplai dan demand-nya masih normal,” ungkap Direktur Capital and Investment Management PT Intiland Development Tbk, Archied Notopradono, kepada primaironline.com, di Jakarta, Kamis (2/9).
Archied menyatakan, tidak ada keterkaitan secara langsung antara persoalan yang tengah berlangsung di ranah politik seperti kasus memanasnya hubungan diplomatik kedua negara dengan aktivitas di bidang perekonomian. Hal itu terbukti dari normalnya arus hubungan dagang di antara kedua negara.
"Terus terang saya memang tidak punya data konkret. Tapi tim marketing kami tidak memberikan informasi adanya hambatan di lapangan terkait persoalan itu. Konkretnya, aktivitas bisnis lancar-lancar saja. Diharapkan memang tidak ada keterkaitan langsung antara masalah memanasnya suhu politik di antara kedua negara terhadap iklim usaha,” tandasnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa pekan terakhir hubungan antara kedua negeri serumpun memang tengah bergejolak. Hal ini antara lain dipicu oleh penahanan terhadap tiga orang petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Riau Kepulauan saat mereka tengah berpatroli di wilayah perairan Indonesia yang tak jauh dari perbatasan kedua negara.
Presiden SBY juga telah memberikan respons terhadap persoalan ketegangan antarkedua negara dengan menginstruksikan Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan aktivitas diplomasi serta menuntaskan masalah tapal batas.
[Sumber: Dari sini ]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar