Direktur Keuangan JSMR Reynaldi Hermansyah menuturkan, dana investasi non-tol itu merupakan bagian dari total anggaran capex 2011 ini yang nilai totalnya mencapai Rp 6,2 triliun. "Dana itu akan digunakan untuk membentuk anak perusahaan dan pembangunan TIP," ujar dia, beberapa waktu lalu.
Anak perusahaan yang akan dibentuk JSMR adalah sebuah perusahaan properti, berkongsi dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP). Perusahaan hasil patungan dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu akan menggarap kawasan hunian serta kawasan pusat komersial dan bisnis.
Lokasi proyek berada di sekitar Surabaya-Mojokerto, tak jauh dari proyek tol JSMR. Reynaldi mengaku, rencana pembentukan anak perusahaan properti masih dalam tahap studi kelayakan. Dalam rencana semula, JSMR menargetkan pembentukan anak perusahaan sudah terealisasi pada Desember 2010 lalu.
JSMR juga berniat menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) untuk mendirikan perusahaan yang mengembangkan bisnis informasi teknologi. Pembentukan perusahaan yang akan bermain di bisnis serat optik itu masih di tahap studi kelayakan.
Proyek lain JSMR di luar pembangunan tol adalah membuat rest area di KM 88 ruas tol Cipularang di kedua arahnya, baik dari dan menuju Bandung. Total luas lahan rest area 40 hektar.
[Sumber: http://properti.kompas.com/index.php/read/2011/01/07/15304150/Jasa.Marga.Anggarkan.Rp.125.M.untuk.Rest.Area.dan.Modal.Properti.-5]
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar