Kamis, 06 Januari 2011

Penjualan Dua Aset Properti Healthcare Lippo Karawaci Tuntas

 PT Lippo Karawaci Tbk (“LPKR”) pada hari ini mengumumkan bahwa Perseroan telah menyelesaikan penjualan dua aset properti healthcare senilai SGD205,5 juta kepada First Real Estate Investment Trust (“First REIT”).

Saya sangat senang memulai tahun baru dengan menyelesaikan penjualan aset penting rumah sakit, dan pendorong bisnis manajemen aset Perseroan. Ini menggarisbawahi komitmen kami meningkatkan kehadiran LPKR di sektor kesehatan.
-- Ketut Budi Wijaya

Ke dua aset tersebut terdiri dari Siloam Hospitals Lippo Cikarang (“SHLC”) dan Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (“MRCCC”).

First REIT adalah real estate investment trust di bidang healthcare pertama di Singapura, dan dikelola oleh fund management milik LPKR, Bowsprit Capital Corporation Limited (“Bowsprit”). LPKR akan memperoleh one-time gain sebesar Rp195 miliar dari transaksi ini, yang akan diamortisasi selama 15 tahun.

Berdasarkan transaksi tersebut, LPKR menjual properti di Lippo Cikarang yang ditempati oleh SHLC, dalam bentuk perjanjian sale and lease back dengan First REIT. Disamping itu LPKR akan membantu First REIT untuk mengakuisisi properti di Jakarta Pusat yang digunakan oleh MRCCC, berlokasi di Semanggi, Jakarta Pusat. Penjualan ini untuk mencapai stategi asset light LPKR dan memberdayakannya untuk mengejar rencana ekspansi rumah sakit.

Pada saat yang sama, penjualan aset akan lebih memperkuat Divisi Asset Management LPKR di mana total dana yang dikelola LPKR akan meningkat menjadi 1,3 miliar dollar AS. Hal ini menambah momentum bagi rencana LPKR untuk meningkatkan dana yang dikelola menjadi 3 miliar dollar AS dalam 3 tahun sampai 5 tahun serta menjadikan fee income sebagai pendorong pertumbuhan bagi strategi pertumbuhan LPKR.

LPKR mengelola dua real estate investment trusts (REITS) yang tercatat di Singapura – First REIT dan Lippo-Mapletree Indonesia Retail Trust (“LMIR Trust”), dengan total aset yang dikelola masing-masinng sebesar SGD612,8 juta (USD476 juta) dan SGD1,1 miliar (USD855 juta), atau total keduanya keseluruhan sebesar USD1,3 miliar. Kedua REITS ini tercatat di Singapore Stock Exchange dengan kapitalisasi pasar keduanya sebesar USD804,4 juta.

Divisi usaha asset management LPKR terdiri dari unit usaha fund management dan unit usaha property management.  LPKR juga memiliki 21,74 persen kepemilikan di First REIT, satu dari dua REIT yang dikelola LPKR.

Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR, merasa optimis. “Saya sangat senang memulai tahun baru dengan menyelesaikan penjualan aset penting rumah sakit, dan merupakan pendorong bagi bisnis manajemen aset Perseroan. Hal ini menggarisbawahi komitmen kami dalam meningkatkan kehadiran LPKR di sektor kesehatan Indonesia," katanya.

Transaksi ke First REIT ini adalah pusat dari strategi asset light kami, menghasilkan laba luar biasa bagi Perseroan, dan memperkuat strategi pertumbuhan LPKR dalam berinvestasi di rumah sakit di seluruh Indonesia, memberikan kontribusi lebih lanjut bagi transformasi LPKR dari grup properti senilai USD3 miliar menjadi USD8 miliar.”

LPKR juga menegaskan forecast tahun 2011 dan prediksi final tahun 2010.  LPKR memproyeksikan tahun 2011 sebagai tahun yang baik dan kuat dengan total laba Rp701 miliar, meningkat tajam 33,5 persen di atas peningkatan pendapatan sebesar 24,1 persen menjadi Rp3,725 triliun.

Laba operasional tumbuh 22,4 persen meskipun biaya-biaya diperkirakan akan meningkat cukup besar dengan adanya pembangunan rumah sakit dan mal baru di tahun 2011. LPKR berharap laba luar biasa pada 2011 meningkat dua kali lipat menjadi Rp150 miliar sebagai hasil dari penjualan aset-aset mal dan rumah sakit kepada dua REIT terafiliasi dengan LPKR di Singapura.

Pada 16 Desember 2010 LPKR juga mengumumkan prediksi akhir hasil kuartal keempat 2010 yang kuat sebagai hasil dari pertumbuhan ekonomi, peningkatan penjualan residensial dan township, pendapatan dan produktivitas yang lebih tinggi di divisi healthcare. Hal ini menghasilkan laba bersih dan pendapatan di tahun buku 2010 yang berakhir 31 Desember 2010 mencapai lebih dari Rp525 miliar dan Rp3 triliun, masing-masing naik 35 persen dan 17 persen dari tahun 2009.

Seluruh divisi usaha LPKR memberikan pertumbuhan yang memuaskan sepanjang tahun 2010 dengan kinerja pendapatan yang luar biasa dari divisi usaha residensial/township dan rumah sakit.

Direksi LPKR akan mengumumkan dividen final 2010 pada akhir Januari 2011 sebagaimana tujuan yang telah ditetapkan Perseroan untuk membayar dividen interim dan final secara regular.

LPKR adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah aset, pendapatan dan laba bersih, diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat. Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp15,79 triliun atau USD1,76 miliar.

[Sumber:http://properti.kompas.com/index.php/read/2011/01/05/20454680/Penjualan.Dua.Aset.Properti.Healthcare.Lippo.Karawaci.Tuntas-12]

Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar