Wilmar International Limited melakukan ekspansi bisnis properti ke China dengan membeli enam bidang tanah di Kota Yingkou, Provinsi Liaoning dengan nilai transaksi mencapai US$204,4 juta.
Konglomerasi milik Martua Sitorus dengan Kuok Khoon Hong, konglomerat asal Singapura, mengandeng Kerry properties Ltd dan Shangri-La limited untuk mengembangkan lahan itu menjadi proyek properti dan perhotelan dengan nilai total investasi sekitar US$386 juta.
Wilmar International Limited mengatakan kesepakatan untuk konsorsium usaha pengembangan lahan seluas 20 hektare di Yingkou dengan bidang usaha pengembangan proyek hunian, komersial dan perkantoran berikut kelanjutan manajemen operasional dilakukan setelah proyek itu selesai dibangun.
Dalam hal ini, lanjut manajemen Wilmar yang naik daun dengan bisnis kebun sawitnya itu, pihaknya mendapatkan hak akuisisi atas lahan di China untuk hak pakai selama 70 tahun untuk hunian, dan 40 tahun untuk properti komersial.
Dalam siaran persnya, Wilmar menyebutkan hanya tiga bidang lahan seluas 20 hektare yang akan digarap bersama kedua mitranya dengan nilai akuisisi lahan senilai sekitar US$36 juta.
Akan tetapi dari sumber yang berhasil ditelusuri, disebutkan akuisisi lahan dan kerjasama proyek properti pada enam bidang lahan denga nilai akuisisi mencapai US$204,4 juta.
"Anggota konsorsium meliputi Wilmar, Kerry, dan Shangri-La dengan proporsi penyertaan 35%, 40% dan 25%. Wilmar masuk ke proyek itu dengan dengan investasi sekitar US$134 juta dari investasi proyek yang diperkirakan mencapai US$386 juta," ungkap siaran pers dari AU Kah Soon, Corporate Communication Wilmar International Limited, pekan lalu.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar