Kamis, 25 November 2010

Ayo Jelajahi Kota Taman Pertama

JAKARTA - Masih dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan, Komunitas Historia Indonesia (KHI) dan Jakarta Heritage Community (JHC) akan menggelar "Jakarta Heritage Trails: Menjelajah Kota Taman Pertama di Nusantara - Menteng" pada Minggu (28/11/2010). Program gratis ini termasuk program interdisipliner, terutama memadukan ilmu-ilmu yang terdapat di dalam ilmu sosial.

"Dengan meracik unsur rekreasi-empirik, edukasi dan hiburan, kami ingin mengemas program ini menjadi lebih menarik, bermanfaat dan ceria," kata Pendiri KHI/JHC, Asep Kambali, dalam rilisnya yang diterima Kompas.com, Kamis (25/11/2010).

Program yang didukung oleh Museum Juang '45 dan Museum Perumusan Naskah Proklamasi itu akan mengajak Anda menelusuri gedung-gedung tua, kota hunian dan taman tertua di Indonesia, jalan dan gang-gang tua serta museum di kawasan bersejarah dan budaya di Jakarta yang menjadi milik bangsa sebagai warisan dunia.

"Kegiatan ini cocok untuk segala kalangan, mulai usia tujuh tahun hingga lansia yang akan dibagi dalam tiga golongan, yakni SD (7-11 tahun yang didampingi orang tua), SMP/SMA (12-18 tahun) dan Umum (19-60 tahun)," kata Asep.

Asep menjelaskan, kegiatan jalan-jalan sambil mengenal sejarah dan budaya ini akan menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 3 km. Peserta wajib berkumpul antara pukul 07.00 hingga 07.30 di Meeting Point di Museum Juang '45, Jalan Menteng Raya 31, Jakarta Pusat untuk keperluan daftar ulang. Dilanjutkan dengan sesi 'Opening' pada pukul 07.30, peserta akan masuk ke dalam kelompok yang sudah dibagi-dibagi.

"Akan ada pemutaran film perjuangan dan profil Museum Juang '45 yang diikuti foto bersama seluruh peserta di depan museum. Kita juga akan memaparkan penjelasan Do's dan Don't's," ujar Asep.

Pada pukul 08.30, para peserta akan memasuki acara utama 'Walking Tour' yang akan mengunjungi tempat-tempat bersejarah, meliputi Museum Juang '45, Masjid Cut Meutia, Gedung Eks Imigrasi, Museum Jenderal Besar AH Nasution, Rumah Adolf Heuken (penulis Historical Sites of Jakarta), Taman Suropati dan Patung-patung ASEAN, Gedung Bappenas RI dan Rumah Laksamana Tadashi Maida (yang kini Museum Perumusan Naskah Proklamasi).

"Selain oleh saya, nanti peserta akan dipandu oleh beberapa guide dari KHI yang bersertifikat dan berlisensi," terang dia.

"Perjalanan diperkirakan akan berlangsung selama 4 jam hingga pukul 12.30 WIB. Nanti kita akan makan siang bareng di sekitar Masjid Sunda Kelapa," kata lulusan Ilmu Sejarah Universitas Negeri Jakarta itu.

Dalam tur nanti, perempuan diharapkan mengenakan pakaian serba putih dan laki-laki memakai yang serba merah.

"Tidak ada registrasi melalui telepon atau SMS. Diperbolehkan, Anda mendaftar langsung di Meeting Point di Museum Juang '45 sebelum pukul 07.30," ungkap Asep.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, bisa menghubungi Asep Kambali (pendiri KHI) di (021) 3700 2345 dan 081808073636. Atau, via email dan facebook di komunitashistoria@yahoo.com serta mengikuti akun twitternya @IndoHistoria.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar