Jumat, 12 November 2010

LPKR Transformasi ke Kelompok Properti US$8 M

Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah mulai mewujudkan transformasi dari kelompok perusahaan properti senilai US$3 miliar menjadi US$8 miliar.

Pada acara 'Investor Summit and Capital Market Expo 2010' di Ritz Carlton Pacific Place, Kamis (11/11) Perseroan memaparkan ada 30 investor global membeli saham LPKR senilai Rp2,25 triliun. Dana tersebut ditempatkan dalam rekening LPKR dan akan digunakan untuk mendanai rights issue yang akan datang.

LPKR juga akan menambah modal sebesar Rp2,379 triliun atau 42% menjadi Rp7,7 triliun melalui rights issue untuk meningkatkan pendapatan. selain itu, Perseroan juga akan menerbitkan obligasi senilai US$100 juta untuk membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo tahun 2011 untuk mendorong pertumbuhan dan penghematan kumulatif sebesar 2%-5%.

LPKR mengumumkan kebijakan dividen sebesar 25%-30% payout ratio, serta membagikan dividen interim Rp50 miliar atau Rp2,88 per saham. Selain itu juga telah mengakuisisi rumah sakit ternama di Jambi dengan investasi senilai US$18 juta untuk mendorong strategi rumah sakit, serta akan mengumumkan rencana akuisisi lainnya dalam waktu dekat. Baru-baru ini, First REIT (FREIT), REIT pertama yang dikelola LPKR, mengakuisi dua aset rumah sakit Indonesia senilai SGD205,5 juta (Rp1,43 triliun) pada akhir Desember 2010. LPKR akan menjual properti di Cikarang yang ditempati oleh anak perusahaan LPKR, Siloam Hospitals Lippo Cikarang dalam bentuk perjanjian sale and lease back dengan First REIT. Di samping itu LPKR juga akan membantu First REIT untuk mengakuisisi properti di Jakarta Pusat yang digunakan oleh Siloam Hospitals Semanggi.

Inisiatif inisiatif tersebut dilakukan LPKR untuk memfasilitasi transformasi Perseroan dari kelompok perusahaan properti senilai US$3 miliar menjadi US$8 miliar dalam jangka waktu 5 tahun.

Penjualan aset-aset rumah sakit kepada First REIT yang baru dilakukan ini adalah sejalan dengan transformasi ekspansi pertumbuhan rumah sakit LPKR, dan juga sesuai dengan strategi asset light di kelompok rumah sakit menyusul penjualan empat aset kepada First REIT pada Desember 2006.

Transaksi ini akan memberikan efek positif yang signifikan terhadap proyeksi laba bersih tahun 2010 yang diperkirakan akan mencapai Rp524 miliar.

LPKR akan tetap memiliki sepenuhnya, mengelola dan mengendalikan kegiatan usaha dan operasional dari tujuh rumah sakit yang dimiliki dan dikelola di bawah bendera Siloam Hospitals, yang menghasilkan 35% dari seluruh penghasilan Perseroan.

Presiden Direktur LPKR, Ketut Budi Wijaya mengatakan peningkatan aset dalam pengelolaan Perseroan, meningkatkan pendapatan fee management, memberdayakan ekspansi rumah sakit, mempertahankan portofolio asset light, dan menghasilkan laba tambahan bagi para pemegang saham. "Saat ini kami memiliki mekanisme dan struktur pendanaan untuk melaksanakan ekpansi dua puluh rumah sakit dalam lima tahun mendatang, ujarnya.

LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp11,9 triliun.


Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)

Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar