Senin, 22 November 2010

Persaingan Ketat Raja Properti di Kuningan

Kawasan Satrio, Kuningan merupakan bagian dari kawasan bisnis atau Segitiga Emas Jakarta (central business distric/CBD) yang terus berkembang di saat CBD di kawasan Sudirman mulai jenuh.
Sebab, koridor Satrio merupakan satu-satunya wilayah yang masih memungkinkan untuk dibuat shopping belt atau kawasan wisata belanja, karena di koridor ini masih banyak lahan kosong.

Bahkan, meski saat ini sejumlah proyek properti berkelas sudah berdiri di sana, sejumlah pengembang terus berlomba-lomba mengembangkan proyeknya seperti proyek yang mengintegrasikan pusat belanja, apartemen, perkantoran, hingga perhotelan.
Tak pelak, persaingan di kawasan ini semakin ketat mengingat sudah berdiri sejumlah pusat belanja lainnya, seperti ITC Kuningan dan Mal Ambasador yang dikembangkan Grup Sinar Mas. Padahal, kemacetan di kawasan ini sudah tergolong parah.

"Di kawasan ini terdapat sejumlah pengembang besar yang bermain," kata Arief Rahardjo, associate director Grup PT Cushman & Wakefield Indonesia kepadaVIVAnews di Jakarta, Senin 22 November 2010.

Lantas, siapa saja para pengembang besar dan apa saja proyek kakap mereka di sepanjang jalan Prof Satrio yang rencananya akan dibangun seperti Orchard Road di Singapura tersebut? Berikut ini perincian para pemain kakap tersebut:

1. Ciputra World 
Ciputra World adalah salah satu proyek superblok yang dibangun pengusaha properti legendaris, Ciputra. Dia sedang membangun sekaligus pusat belanja, apartemen dan perhotelan di lahan seluas 5,5 hektare (ha). Proyek besar ini diperkirakan akan menelan dana sekitar Rp3 triliun.
2. Kuningan City 
Kuningan City merupakan proyek properti yang dibangun Agung Podomoro Group di atas lahan seluas 2,9 ha dengan investasi sekitar Rp2,2 triliun, yang terdiri dari perkantoran, mal, dan residensial.
3. Mega Kuningan Land
PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk juga berencana membangun superblok yang rencananya diberinama Mega Kuningan Land di atas lahan seluas 3,8 ha di Mega Kuningan. Sedangkan total investasi yang disiapkan, belum bisa dirilis perseroan karena sampai saat ini proyekmixed use developmenttersebut belum jalan.
4. Kota Kasablanka
Kota Kasablanka adalah proyek bangunan terpadu yang terdiri dari hotel, apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan yang dibangun raja pengembang asal Surabaya, Grup Pakuwon di atas lahan seluas 9,5 ha dengan nilai investasi sekitar Rp2 triliun.
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya  :-)
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar