JAKARTA - Sebagai bentuk transparansi, BNI memberikan kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mengetahui informasi lelang agunan, yang umumnya berbentuk properti, dalam sebuah acara pre-lelang BNI Property Open House 2010 (2-4 November 2010). Acara ini digelar di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.
"Dengan kegiatan ini, BNI menginginkan hasil yang optimal dari hasil penjualan agunan ini dengan tetap berprinsip pada transparansi, membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk mendapat informasi dan mengikuti lelang," kata Direktur Jaringan dan Layanan BNI, Honggo Widjojo Kangmasto, pada pembukaan BNI Property Open House 2010, di Hotel Shangri La, Jakarta (02/11/2010).
"Semua agunan yang dilelang telah diverifikasi secara legalitas untuk mengindari permasalahan di kemudian hari ini," katanya.
Di even pre-lelang ini, masyarakat dapat mengetahui informasi properti yang dilelang. Lokasi properti ini tersebar di 15 kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Medan, Pekanbaru, Palembang, Serang, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Denpasar, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Manado.
Total barang jaminan yang ditawarkan berjumlah 603 unit, dengan rincian agunan sebagai berikut, rumah 300 unit, ruko dan toko 145 unit, pabrik dan gudang 72 unit, lahan kosong 59 unit, serta 3 unit SPBU, dan 1 unit Self Propelled Oil Barge (SPOB) yang berlokasi di pantai Jakarta.
Dalam event BNI Property Open House 2010 tersebut juga disertai dengan adanya program edukasi tentang tata cara lelang jaminan dan hukum pengikatan hak tanggungan, dan selama tiga hari pakar Feng Shui akan melayani konsultasi bagi para undangan dan pengunjung datang ke event tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar