JAKARTA: Nusuno Karya Group, pengembang properti milik pengusaha pribumi, memperluas proyek Violet Garden di Bekasi dengan menambah 350 unit hunian tapak (landed house) dan satu menara apartemen 20 lantai sebanyak 350 unit.
Direktur Utama Nusuno Karya Group (Nusuno Karya) Cipto Sulistio mengatakan pada tahun lalu, Violet Garden baru berisi beberapa puluh unit rumah tapak sehingga dibutuhkan perluasan guna merespons besarnya permintaan. Untuk ekspansi tersebut, perseroan membutuhkan investasi dengan total sebesar Rp200 miliar.
"Pangsa pasar properti di Bekasi terus bertumbuh karena masih banyak masyarakat yang belum memiliki hunian. Dengan ekspansi ini, kebutuhan lahan juga meningkat jadi 6 hektare," katanya dalam peluncuran apartemen Violet Garden.
Direktur Perencanaan Nusuno Karya Lilik Rinaldi menambahkan klaster Violet Garden dikerjakan oleh salah satu anak usahanya yakni PT Sarana Pondok Sejahtera Abadi (SPSA).
"Kami sengaja baru meluncurkan apartemen di Violet Garden setelah rumah tapak di klaster ini terjual 80%. Dengan strategi ini, kami harap apartemen yang segera dibangun pada awal tahun depan bisa ikut cepat terserap," jelasnya.
Menurut Lilik, di kawasan sekitar Violet Garden, Kranji, Bekasi Barat, terdapat potensi pasar yang menjanjikan karena banyak pekerja pabrik. Diharapkan, mereka bisa mengambil unit-unit apartemen dengan harga yang terjangkau. "Untuk unit studio [terkecil], harga dibuka mulai sekitar Rp70 jutaan," jelasnya.
Apartemen tersebut, lanjutnya, akan dibangun di atas lahan seluas 24.540 m2. Ada tiga tipe yang dipasarkan yakni tipe 22,85 m2 (studio), tipe 30,16 m2 dan tipe 38,08 m2 yang dipasarkan hingga Rp400 jutaan.
"Sebagian besar unit atau sekitar 70% apartemen ini merupakan tipe studio yang terjangkau. Adapun, proses pembangunan apartemen diperkirakan memakan waktu sekitar 1-1,5 tahun dan langsung diserahterimakan," paparnya.
Selain rumah tapak dan apartemen, lanjut Cipto, proyek Violet Garden juga akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan (mal), ritel dan sekolah. Dari total lahan 6 ha, sekitar 50% dimanfaatkan untuk bangunan komersial (saleable area) dan 50% untuk fasilitas sosial dan umum.
"Lebar jalan di kompleks ini mencapai 12 meter dan dikelilingi taman dengan pepohonan yang berbunga ungu, jogging track dan sport center berisi kolam renang, fitness center dan masjid sehingga membuat rumah-rumah mungil berasitektur minimalis ini terasa luas dan asri," katanya.
Untuk akses jalan, kawasan Violet Garden dekat dengan pintu tol Bekasi Barat dan Bintara yang terhubung ke Pondok Indah, tol dalam kota dan bandara. Klaster ini juga dekat dengan stasiun kereta Kranji dan Cakung yang hanya memakan waktu 30 menit untuk sampai ke Jakarta.
Pengen punya rumah sendiri? kini bukan hal yang susah. klik DISINI semua jadi mudah !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar