Kamis, 04 Oktober 2012

BISNIS PROPERTI: Penyewaan Kondominium Gerus Apartemen


JAKARTA: Banyaknya investor yang menyewakan unit kondominiumnya menyebabkan tingkat okupansi apartemen sewa di Jakarta tergerus.
David Cheadle, Managing Director Cushman&Wakefield Indonesia, mengatakan meskipun jumlah penyewa apartemen di Jakarta terus meningkat, namun pasar kondominium yang dibanjiri para investor memperketat persaingan yang ada.
"Dengan demikian, tingkat okupansinya jadi tertekan karena suplai baru terus bermunculan. Permintaannya sendiri cukup bagus karena ada pertumbuhan positif hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tahun lalu," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (4/10/2012).
Lembaga riset properti Cushman&Wakefield Indonesia mencatat sepanjang kuartal III/2012 okupansi apartemen sewa hanya sebesar 62,94%, turun tipis 3,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Padahal,  tingkat penyerapan secara kumulatif sejak Januari-September tahun ini  mencapai 2.859 unit, naik 250% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2011 yang hanya sebanyak 816 unit. Secara total, apartemen yang telah tersewa di Jakarta menyentuh angka 29.660 unit.

adapun  pasokan kumulatif total apartemen sewa di Jakarta saat ini mencapai 47.125 unit, naik 5,6% secara q-to-q atau terdapat tambahan 5.585 unit sepanjang kuartal III/2012 saja.q

Arief Rahardjo, Head of Research & Advisory Cushman&Wakefield Indonesia, menambahkan serviced apartemen, atau apartemen yang memang dibangun dan dikelola untuk disewakan, memiliki karakter berbeda dengan kondominium strata title yang dibeli investor kemudian disewakan untuk mendapat imbal hasil.

"Serviced apartment pada umumnya menawarkan full furnished units (lengkap dengan perabotan) sementara kondominium tanpa furniture atau hanya semi-furnished. Keduanya memiliki peminat tersendiri," terangnya. (if)


Cari RumahDijual    ?? 

Kunjungi juga propertykitacom.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar