Jumat, 12 Oktober 2012

Kilau Kristal dalam Hunian


JAKARTA - Kristal cantik yang berkilau dapat menciptakan kesan mewah dan mahal pada interior hunian. Tak peduli kristal itu sendiri sebenarnya berharga murah meriah.

Kristal, aksesori satu ini memiliki karakteristik berbeda dengan aksesori yang umum ditempatkan di rumah. Tak pelak, kehadirannya dapat mengubah suasana ruang menjadi tampak lebih elegan dan glamor. 

Zaman dulu kristal hanya dipakai untuk perhiasan wanita bangsawan atau ningrat, atau perhiasan untuk rumahrumah kaum ningrat dan bangsawan. Tak heran, kesan mahal atau glamor itu terbawa hingga sekarang. Bisa dikatakan, citra kristal hampir sama dengan berlian.

Seiring perkembangan zaman, kini kristal semakin banyak digemari, tidak hanya oleh kaum bangsawan, juga "kalangan biasa" kerap mengaplikasikannya. Namun, permasalahan terjadi jika kita salah mengaplikasikannya. 
Yang ada, kristal bukan menjadi aksesori yang dapat memperindah rumah, tapi malah merusak keindahan kristal itu sendiri. Karena itu, sebaiknya letakkan kristal di tempat yang tepat.

Dalam arti, kristal tidak boleh sekadar dijadikan elemen pendukung ruang, namun harus bisa menjadi focal point ruangan. Caranya, aplikasikan kristal bersama perabot pendukung dan warna ruangan secara berimbang. 

"Berimbang dalam arti kita harus memperhatikan proporsinya," kata arsitek Nunung Adywijaya. Jangan sampai, kristal yang seharusnya menjadi central point, keindahannya jadi kurang hanya karena si penghuni salah meletakkan dan memadukannya dengan unsur lain.

Contoh, Nunung menyebutkan, sisi dinding sebelah kiri,kita letakkan kristal berukuran besar berwarna transparan. Supaya berimbang, di sisi kanannya juga diletakkan kristal, namun ukurannya lebih kecil dari kristal sisi kiri tadi. Pada dasarnya, proporsi juga bisa didapat saat Anda meletakkan kristal dengan menyesuaikannya menurut ukuran bentuk, warna, dan lokasi saat kita membeli kristal tersebut.

"Dengan adanya pengaturan ini, jika suatu saat koleksi kristal dilihat orang lain, jadi lebih memudahkan kita untuk menceritakannya kepada orang tersebut," kata Nunung. Begitu pun dalam hal penempatannya. 

Menurut Nunung, kristal merupakan objek tiga dimensi.Jadi, dalam mengaplikasinya, kristal harus bisa terlihat oleh orang dari sisi mana pun. Biasanya, kristal banyak dipadukan dengan lemari kaca.

"Sebab, kaca memiliki sifat yang tembus pandang. Jadi, kalau ditempatkan di lemari kaca, kristal dapat dilihat dari sisi mana pun sehingga menjadi pusat perhatian," imbuhnya. Kalaupun Anda ingin meletakkannya di media lain selain lemari, misalnya di meja, caranya mudah saja. Namun, sesuaikan dengan ukuran bentuk dan karakter meja tersebut. Nunung menyarankan, jika meja berbentuk bundar, letakkan kristal di bagian tengah meja.

Sementara jika ingin diletakkan di meja yang ukurannya persegi, boleh dibuat sejajar. Semua bergantung pada konsep yang ingin Anda dapat pada ruang tersebut. Dengan catatan, jangan sampai mengganggu aktivitas yang ada di meja tersebut. Ambil contoh, sebut Nunung, Anda ingin meletakkan kristal di meja ruang tamu. Jangan karena senang meletakkannya, lantas Anda mengaplikasinya sampai kegiatan di meja itu jadi terganggu.

"Sebab, ada saja orang yang tidak mengerti,meletakkan kristal di meja sampai beberapa buah. Hingga akhirnya si penghuni bingung ingin meletakkan air minum di meja karena tempatnya habis untuk kristal," tuturnya.

Guna memaksimalkan keindahan karakteristik kristal, hal yang perlu diperhatikan adalah pencahayaannya.Sebab, kristal itu memiliki warna- warna unik bila disorot dengan lampu pada posisi yang tepat.

Untuk memaksimalkan efek cahaya kristal, sebaiknya gunakan cahaya lampu berwarna kuning. Dengan begitu, bias dari kristal bisa menimbulkan warna-warna seperti pelangi. 


Cari Rumah Dijual    ?? 
Kunjungi juga propertykitacom.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property.
Follow Us : @Propertykitacom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar