Selasa, 09 Oktober 2012

Jakarta Kota Metropolitan yang Ketinggalan


JAKARTA - Selain tata kota, masalah transportasi di DKI Jakarta juga tidak pernah lepas dari berbagai sorotan. 

Pemerhati Kebijakan Permukiman, Perkotaan dan Lingkungan Tjuk Kuswartojo mengatakan, hampir semua luas jalan di Jakarta tidak memadai. 

"Kapasitasnya hanya 10 persen, padahal idealnya harus 30 persen, untuk transportasi berkisar 20-25 persen, sehingga tidak bisa menampung kendaraan dengan maksimal," ujar Tjuk saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Selasa (9/10/2012). 

Di sisi lain, tambahnya, populasi kendaraan pribadi tidak bisa dikurangi, transportasi massal juga kurang layak dan opitimal. Proyek monorail belum bisa direalisasikan karena perencanaan yang kurang matang. 

"Busway itu sifatnya sementara dan belum bisa menyedot pengguna yang lebih banyak. Malah terkadang busway dirasa mengganggu lalu lintas. Sebab sudah menggunakan jalur khusus, tapi tidak dilewati terus menerus, jadi jalurnya kosong dan kendaraan lain tidak boleh lewat di situ," ujarnya. 

Dari segi pengamat, Tjuk menyarankan agar pemimpin DKI Jakarta yang baru dapat melakukan tindakan paling ril untuk mengurangi masalah transportasi di Jakarta dengan menambah armada busway. 

Hal tersebut juga berkaitan dengan kenaikan tarif parkir di DKI yang telah disahkan oleh pemda berdasarkan Pergub No. 120 Tahun 2012. 

"Saya pribadi setuju, itu disinsentif, supaya orang tidak banyak naik kendaraan pribadi. Lagi pula tarif parkir di Jakarta masih sangat murah dibandingkan kota-kota metropolitan lainnya di dunia, seperti Amsterdam dan Copenhagen," imbuh Tjuk. 

Dia melajutkan, di Copenhagen misalnya, jumlah pengendara mobil dikalahkan dengan pejalan kaki. Karena tarif parkir yang sangat mahal, masayarakat jadi berpikir dua kali untuk membawa kendaraan pribadi seenaknya. (NJB)


Cari RumahDijual    ?? 

Kunjungi juga propertykitacom.blogspot.com dan www.propertykita.com untuk lebih tau informasi rumah dan property 

Follow Us : @Propertykitacom

Tidak ada komentar:

Posting Komentar