Senin, 31 Oktober 2011

Pasar Properti Membaik, Intiland Ekspansi ke-4 Segmen

Ilustrasi. Foto: Koran SI

JAKARTA - Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (DILD) segera merilis sejumlah proyek baru di empat segmen produk berbeda.

Upaya ekspansi ini dilakukan melalui pembangunan proyek baru di segmen residential township & estate, high rise & mixed-use development, hospitality, dan industrial estate.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengungkapkan pihak manajemen memutuskan untuk segera meluncurkan sejumlah proyek baru seiring membaiknya pasar properti nasional. Keputusan ini ditempuh mempertimbangkan tren pertumbuhan industri properti yang diperkirakan bakal bertumbuh sangat pesat di tahun depan.

"Kami percaya industri properti nasional akan bertumbuh pesat di tahun mendatang. Kondisi ini menjadi momentum bagi Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi terbaik di Asia," kata Archied, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Senin (31/10/2011).

Dikatakannya, pada segmen residential township & estate development, Intiland segera meluncurkan dua proyek baru yakni Graha Natura di Surabaya dan Serenia Hills di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Selain itu, perseroan juga telah peluncurkan kluster-kluster baru di proyek-proyek yang sudah berjalan, seperti Talaga Bestari, Tangerang, dan Graha Famili di Surabaya.

Sementara unit-unit rumah di proyek Pinang Residences yang berlokasi di Jakarta Selatan, kini sudah habis terjual. Pada segmen produk mixed-use & high rise development, Intiland menyiapkan tujuh proyek baru yang tersebar di sejumlah lokasi.

Ketujuh proyek tersebut empat di antaranya berada di Surabaya yakni Spazio, apartemen Sumatera 36, National Hospital, dan Praxis. Proyek lainnya yakni Westone City, di Jakarta Barat, proyek TB Simatupang di Jakarta Selatan, dan sebuah proyek hunian plus komersial di dekat bandara internasional Sukarno-Hatta.

"Di segmen kawasan industri, kami masih fokus pada pengembangan Ngoro Industrial Park 2 seluas 240 hektare (ha). Sejak awal tahun ini, pembangunan Ngoro 2 sangat pesat, beberapa investor asing sudah masuk dan mendirikan pabriknya di sana," tuturnya lebih lanjut.

Kemajuan pesat lainnya terjadi pada segmen hospitality melalui pengembangan jaringan Whiz Hotel. Pada November dan Desember 2011, perseroan akan membuka dua hotel baru yakni Whiz Hotel Semarang dan Grand Whiz Hotel Kuta, Bali.

Pengembangan Whiz Hotel lainnya adalah tahapan pembangunan konstruksi Whiz Hotel Balikpapan serta diperolehnya lokasi baru untuk pembangunan hotel di Bogor, Makassar, Pekanbaru, Manado, Surabaya, dan Samarinda.

Archied optimistik penambahan proyek-proyek baru skala besar mampu menopang pertumbuhan kinerja Intiland secara berkelanjutan. Manajemen Intiland berusaha menggenjot pertumbuhan usaha, baik secara organik maupun non-organik, seperti akuisisi atau lewat kerjasama strategis.

"Kami selalu membuka pintu seluas–luasnya untuk melakukan kerja sama strategis dengan investor atau pemilik lahan untuk bisa sukses bersama-sama. Beberapa proyek baru skala besar saat ini juga berhasil kami kembangkan dengan konsep kerja sama strategis, termasuk untuk pengembangan jaringan Whiz Hotel," kata Archied



Sumber : www.economy.okezone.com/pasar-properti-membaik-intiland-ekspansi-ke-4-segmen

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar