Selasa, 18 Oktober 2011

REI: Djan Faridz Harus Kerja Lebih Keras dari Suharso


Suharso saat pengumuman mundur (Reuters)


Jakarta - Djan Faridz mendapat tantangan dari pengusaha properti untuk bekerja lebih dari Suharso Mohoarfa yang resmi mundur dari Menteri Perumahan Rakyat (Menpera).

"Penggantinya harus bekerja lebih keras lagi," jelas Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso saat berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Selasa (18/10/2011).

Setyo bersama teman-teman REI juga mengapresiasi terpilihya Djan Faridz sebagai Menpera karena dinilai sudah banyak terjung di bidang properti. Dengan demikian diharapkan, segala langkah yang Menteri baru ambil selaras dengan semangat pengusaha real estate Indonesia.

"Dia profesional di bidangnya. Tentu saya berharap, karena dia orang lapangan," ujarnya. Namun yang terpenting, bagaimana Djan Faridz mampu bekerja sama di internal Kemenpera, dengan mengandalkan kepemimpinan yang tegas.

Menengai sosok Suharso, Setyo menilainya sebagai menteri yang berhasil, seperti sanjuangan yang disampaikan oleh Presiden SBY. Menurutnya, baru pada kepemimpinan Suharso regulasi terkait perumahan dapat di Undang-Undangkan.

"Beliau mundur itu pribadi. Presiden juga tidak bisa (mencegah) . Namun dalam dua tahun ini program sudah berjalan, karena baru beliau yang berhasil meng-goalkan UU. Namun meski sudah berjalan, tapi kelamaan. Istilahnya baru setengah langkah. Jadi program harus tetap berjalan," tegasnya.

Senin kemarin memang menjadi hari terakhir Suharso menjadi Menpera. Dia pamit dan terimakasih atas kerjasama dari seluruh stakeholder dan para pemangku kepentingan bidang perumahan yang selama ini telah membantu program Kemenpera.

"Mudah-mudahan segala program serta kebijakan yang telah dibuat selama saya menjabat Kemenpera bisa terus dilanjutkan mengingat masih banyak pekerjaan rumah (PR) dalam mengatasi masalah perumahan di Indonesia," harap Suharso kemarin.

Presiden SBY juga tidak pelit sanjungan, dan menilai Suharso adalah Menteri berprestasi. Suharso dianggap menjadi pelatak dasar program subsidi rumah dengan pola baru melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang memberi sumbangan pada efisiensi anggaran subsidi rumah. Ia juga mampu membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi para prajurit TNI dan Polri.

Di mata SBY, Suharso juga telah berperan dalam membuat UU Perumahan dan Permukiman dan penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Rumah Susun, dan berkomitmen terhadap langkah-langkah nyata bagi pembangunan rumah bagi keluarga pengungsi eks Timor Timur.


Sumber : www.finance.detik.com/rei-djan-faridz-harus-kerja-lebih-keras-dari-suharso

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar