Jumat, 21 Oktober 2011

Rahmat Gobel dan Hary Tanoe Patungan Bangun Wisata Lombok




Lombok - Beberapa pengusaha nasional, salah satunya Rahmat Gobel dan Hary Tanoesoedibjo patungan menggarap proyek kawasan wisata Mandalika Lombok. Proyek wisata terintegrasi tersebut diperkirakan akan menelan dana hingga Rp 27 triliun.

Berdasarkan naskah nota kesepahaman (MoU) tersebut, setidaknya ada enam investor yang menandatangani nota kerjasama hari ini yang disaksikan oleh Presiden SBY. Terdapat tiga korporasi besar yang berinvestasi mengembangkan kawasan wisata Mandalika Lombok selain BUMN.

Tiga korporasi itu adalah PT Gobel Internasional yang merupakan milik pengusaha Rachmat Gobel yang mendapatkan konsesi lahan seluas 350 hektar untuk membangun fasilitas ramah lingkungan untuk pengelolahan air minum dan limbah. Gobel Internasional juga akan membangun resor dan hotel berbintang.

Selain itu, MNC Group milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo melalui anak usahanya PT Global Land Develompment juga memperoleh konsesi mengelola 400 hektar lahan.

MNC akan membangun theme park atau taman hiburan terintegrasi seperti disneyland, underwater park dan techno park. MNC Group juga akan membangun sirkuit balap Formula Satu (F1), plenary hall untuk penyelenggaraan konser dan pelabuhan laut untuk kapal pesiar dan kapal laut.

Perusahaan lain adalah Rajawali Group melalui anak usaha PT Canvas Develovment sdn.bhd, yang akan membangun resort kelas atas, hotel berbintang dan villa di areal seluas 100 hektar. Saat ini di kawasan ini, Rajawali Group sudah mengoperasikan dan mengelola hotel bintang lima.

"Libatkan penduduk lokal. Investor juga jangan sekali-kali mengabaikan lingkungan, dan hormati nilai-nilai dan kearifan lokal," kata Presiden SBY dalam acara peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Kawasan Wisata Mandalika di Lombok, Jumat (21/10/2011).

Sementara itu Menko Perekonomian Hatta Rajasa di sela-sela ground breaking mengatakan, pihaknya akan terus mengawal realisasi investasi yang ditandatangani enam investor ini.

"Kita juga tidak ingin MOU itu menyandera pembangunan kawasan. Investor harus konsisten," kata Hatta.

Kawasan wisata Mandalika dibangun di areal 1.175 hektar. Kawasan ini akan dikembangkan bertahap selama sepuluh tahun. Menurut Hatta, pengelolaan kawasan ini akan meningkatkan cadangan devisa negara. Pada 2015, setidaknya kawasan ini diproyeksikan mampu menyedot angka kunjungan wisatawan mancanegara hingga satu juta orang setahun.

"Kawasan ini sangat strategis. Hanya 25 menit dari Bali, dua jam dari Singapura, dan 1,5 jam dari Jakarta," kata Hatta.


Sumber : www.finance.detik.com/rahmat-gobel-dan-hary-tanoe-patungan-bangun-wisata-lombok

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar