Rabu, 19 Oktober 2011

Suharso Mundur Jadi Menpera Saat Kebijakan Perumahan Amburadul




Jakarta - Mundurnya Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Mohoarfa menyisakan banyak pekerjaan rumah. Suharso belum menciptakan kebijakan terintegrasi, sehingga implementasi di lapangan masih kacau.

Demikian disampaikan Direktur Executive Indonesia Property Watch, Ali Trangandi kepada detikFinance, di Jakarta, Selasa (18/10/2011).

"Kita melihat pengunduran diri sangat disayangkan, meski dengan alasan pribadi. Pasalnya masih ada kebijakan yang simpang siur, bahkan mundur," katanya.

Ia menambahkan, Suharso meninggalkan banyak PR untuk penggantinya Djan Faridz. Secara umum tidak ada kemajuan, seperti implementasi rumah murah yang hanya 20 ribu unit. Belum lagi program rusunami tidak jelas mau ke mana.

"Rumah murah Rp 25-30 juta tidak jalan. Dulu juga sempat ada rumah pakai kayu, ini konyol. Padahal kita sedang hadapi illegal logging. FLPP juga belum maksimal," terangnya.

Menurutnya, langkah Suharso yang menjabat Menpera selama dua tahun hanyalah adopsi dari pemimpin sebelumnya. Hingga terkesan tambal sulam. "Kita belum ada kebijakan yang terintegrasi, blue print-nya tidak ada," tegasnya.

Namun ada harapan besar dari pengganti Suharso, Djan Faridz. "Dengan Faridz mudah-mudahan bisa, meski dia tetap merupakan jatah partai. Jadi diharapkan dia lebih mengedepankan sisi profesionalisme," imbuh Ali.

Pengusaha properti juga menantang Menpera yang baru. "Penggantinya harus bekerja lebih keras lagi. Dia (Djan Faridz) profesional di bidangnya. Tentu saya berharap, karena dia orang lapangan," ungkap Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso.


Sumber : www.finance.detik.com/suharso-mundur-jadi-menpera-saat-kebijakan-perumahan-amburadul

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar