"Bila pengembang terus membangun apartemen dengan sasaran kelas atas, maka peminatnya stagnan. Ada pembelinya, tapi kurang peminatnya. Ini dikarenakan harga semakin tinggi, investor tidak mau membeli lagi. Dengan masuk ke pasar lebih murah, dari sisi investasi lebih menarik karena permintaan pasar lebih banyak," kata Ali Tranghanda, Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch kepada KOMPAS.com di Jakarta, Jumat (30/9/2011) lalu.
Pasar apartemen lebih murah, lanjut Ali, salah satu targetnya adalah membangun apartemen di dekat kampus dengan segmentasi para mahasiswa.
"Apartemen dibeli dengan harga sekitar Rp 300 - 400 juta, kemudian dijadikan investasi sebagai apartemen yang disewakan kepada para mahasiswa," kata Ali.
Seperti diketahui, beberapa pengembang saat ini telah mulai membangun proyeknya dekat dengan kampus. Di Depok, tepatnya dekat kampus Universitas Indonesia, dua pengembang sudah membangun apartemen untuk para mahasiswa. Dua pengembang tersebut, PT Adhi Realty, anak perusahaan dari PT Adhi Karya (persero) Tbk dengan apartemen Taman Melati di Margonda. Kemudian, PT Lippo Karawaci Tbk dengan apartemen Park View Condominium, juga membangun proyeknya di Depok.
Sementara itu, di Jakarta Barat saat ini terdapat apartemen Mediterania Garden Residences 2 milik Agung Podomoro Grup. Di sekitarnya telah berdiri banyak perguruan tinggi, seperti Universitas Trisakti, Universitas Tarumanegara, Ukrida, dan Universitas Indonesia Esa Unggul.
Sumber : www.properti.kompas.com/Pasar.Menjenuhkan.Pengembang.Bidik.Mahasiswa
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar