Menurut Research Manager Colliers Indonesia Ferry Salanto, kondisi ekonomi dunia yang gonjang-ganjing menjadikan nilai tukar dolar AS tergerus. Rata-rata pengelola apartemen sewa mendapat penghasilan dolar AS sehingga terjadi peningkatan biaya operasional apartemen.
"Rate dalam dolar AS sulit untuk menutup operasi di tengah pelemahan dolar AS," kata Ferry di kantornya, Gedung WTC, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (10/10/2011).
Sampai akhir triwulan III-2011, suplai apartemen sewa mencapai 4.547 unit, dengan apartemen service mencapai 3.511 unit. Colliers mencatat nyaris tidak ada suplai baru, kecuali penyegaran merek yang dilakukan oleh satu apartemen di Jalan Wahid Hasyim yaitu Morrissey Serviced Apartment.
"Suplai baru apartemen baru akan tersedia di akhir triwulan 2012 dan 2013," tulis Colliers dalam laporannya.
Sementara permintaan akan apartemen sewa terjadi penurunan tipis menjadi 74%, dari triwulan sebelumnya 76,2%. Penyewa masih didominasi oleh karyawan ekspatriat. Khusus untuk apartemen sewa di wilayah CBD mencatat penyerapan lebih baik yaitu 82,7%.
Untuk tarif sewa apartemen di Jakarta sampai dengan triwulan III, berada di kisaran US$ 13,8 per meter persegi per bulan. Tarif sewa di wilayah CBD, masih lebih tinggi US$ 17,74 per meter persegi per bulan.
Ferry menambahkan, pembangunan apartemen juga berkembang di luar Jabodetabek. "Banyak yang bagus di pinggir Jakarta. Karena penting dalam apartemen adalah akses dan harga yang terjangkau," imbuhnya
Sumber : www.finance.detik.com/pengelola-apartemen-ubah-tarif-sewa-dari-dolar-ke-rupiah
Cari Rumah ?? Gak perlu 123, Hanya KITA Ahlinya :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar