Kamis, 26 Januari 2012

Buat Rumah Makin Dekat dengan Lingkungan

detail berita
Foto: Rumah ramah lingkungan/ ist
RUMAH bukan sekadar tempat untuk berlindung, tapi juga mencerminkan selera serta status sosial penghuninya. Apa pun konsep yang Anda pilih, hal yang tidak boleh dikesampingkan adalah rumah Anda harus ramah lingkungan.

Rumah ramah lingkungan merupakan konsep dari rumah hemat energi karena lebih banyak memanfaatkan cahaya serta pengudaraan alami. Arsitek Denny Setiawan menuturkan, inti dari sebuah rumah ramah lingkungan adalah konsep bangunan yang mampu menyeimbangkan kondisi di lingkungan sekitarnya, misalkan volume air yang terserap lahan sebelum dibangun.

Tidak hanya itu,unsur pencahayaan, sirkulasi udara,dan pemilihan bahan bangunan juga merupakan syarat bagi didirikannya rumah ramah lingkungan.

Keuntungan memiliki rumah berarsitektur ramah lingkungan, Anda bisa menekan perusakan lahan di sekitar lingkungan rumah. Bukan hanya kebutuhan lahan, listrik juga menjadi satu kebutuhan pokok yang harus diperhatikan dalam membuat bangunan yang "dekat" dengan lingkungan.

"Prinsip paling dasar dalam membangun rumah ramah lingkungan adalah hemat energi atau tidak menggunakan pencahayaan secara berlebihan. Membuat sistem sirkulasi yang baik sama saja dengan menghadirkan pencahayaan yang baik," kata Denny.

Anda dapat mengganti sistem pencahayaan konvensional di rumah dengan menggunakan bohlam pijar yang memiliki compact fluorescents rendah watt untuk mereduksi konsumsi energi.

Jika Anda menginginkan lampu menyala saat pulang kantor pada malam hari, memasang dan menginstal timer jauh lebih baik ketimbang Anda membiarkan lampu menyala sepanjang hari.

Desain rumah yang banyak memanfaatkan pencahayaan serta pengudaraan alami adalah salah satu cara yang diterapkan pada rumah ramah lingkungan. Dengan demikian, Anda tidak perlu bergantung sepenuhnya pada pendingin udara dan lampu.

"Di dalam rumah ramah lingkungan, cahaya matahari hanya dimanfaatkan sebagai penerangan, sedangkan panasnya dihindari. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kanopi pada jendela sehingga terpaan cahaya matahari dapat dihindarkan," kata Denny lagi. Desain rumah ramah lingkungan jarang sekali menggunakan material kayu sebagai rangka atapnya.

Anda bisa mengganti material alam itu dengan baja ringan. "Baja ringan cenderung efektif untuk aplikasi atap. Pengerjaannya lebih efisien dari segi waktu dan lebih tahan lama. Untuk rumah berkonsep ramah lingkungan, biasanya konstruksi atapnya dibuat lebih tinggi," ujar Denny.

Rumah ramah lingkungan selalu memilih menggunakan material yang natural,baik untuk lantai maupun furnitur. "Material yang terbuat dari bambu bisa dipilih untuk lantai.Material ini memiliki kekuatan yang sama dengan kayu oak. Selain untuk lantai,bambu juga bisa dibuat sebagai furnitur,"ujar Denny.

Pelengkap yang terakhir adalah pewarna dinding alias cat.Sebaiknya Anda memilih cat dengan kadar volatile organic compounds (VOC) yang rendah. Ini akan membantu meningkatkan kualitas udara di rumah Anda.

"Pasalnya, cat dengan kadar VOC yang rendah tidak melepaskan unsur kimia berbasis karbon ke udara.Karena bila terlalu tinggi kadar VOC-nya, itu akan memberi dampak negatif, seperti gangguan pernapasan," tutur Denny.

Sementara itu, arsitek lanskap Nirwono Yoga menyarankan untuk menerapkan desain passive solar demi membuat gaya rumah yang ramah lingkungan.

Rumah yang menggunakan kaca besar menghadap ke timur sedikit banyak akan membantu menghangatkan seisi ruangan dengan mengandalkan cahaya matahari.

Saat musim hujan, kaca besar bisa ditutup dengan tirai sebagai penghalang cahaya dan membuat interior tetap dingin walaupun tanpa air conditioner. Untuk bagian plafon, Anda bisa menggunakan gypsumdan rangka besi hollow. Keunggulan material ini adalah sangat fleksibel dalam hal desain.

Plafon yang menggunakan gypsum mudah direnovasi ataupun dipindahkan. Material ini sangat pas diterapkan pada konsep rumah ramah lingkungan. Untuk membantu memberikan sirkulasi udara yang baik, strategi memasang ceiling fan dinilai sangat tepat.Penggunaan kipas ini dapat membantu mengeluarkan udara panas dengan tekanan yang tinggi.

Selain faktor material bangunan, rumah berkonsep ramah lingkungan juga sangat memperhatikan sisi penghematan, terutama dalam hal penggunaan air.

"Sebaiknya pantau terus penggunaan air serta buat aliran air yang rendah pada pemakaian shower,toilet, dan wastafel.Dengan demikian,bisa menghemat penggunaan air tanah yang berlebihan," kata Nirwono.

Prinsip dalam membuat rumah yang bersahabat dengan lingkungan adalah, pastikan bangunan disesuaikan dengan kebutuhan sehingga Anda tidak perlu melakukan renovasi yang kelak bakal membuat tidak efisien dan tak ramah lingkungan.



Sumber : www.property.okezone.com/buat-rumah-makin-dekat-dengan-lingkungan

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar