Rabu, 04 Januari 2012

Suku Bunga Gairahkan Properti Indonesia 2012

detail berita
foto: ilustrasi
JAKARTA - Sebagai asosiasi tertinggi pengembang properti di Indonesia, Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) punya andil besar dalam pembangunan perumahan dan pemukiman.

Pasar properti dalam negeri yang belakangan menunjukkan progres sangat positif, juga tidak lepas dari peran serta REI. Bagaimana tanggapan REI mengenai perkembangan properti Indonesia saat ini?

Simak petikan wawancara khusus okezone bersama Ketua Dewan Pertimbangan REI Teguh Satria, Selasa (3/1/2012) berikut ini.

Bagaimana tanggapan REI terhadap pertumbuhan properti Indonesia selama 2011?
Tidak ada lonjakan segnifikan baik naik maupun turun. Pertumbuhan properti kurang lebih rata-rata mencapai 15 persen. Setiap sektor berbeda-beda, pertumbuhannya.
Namun, secara umum, kondisi cukup baik apalagi ditopang dengan penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) dan cenderung stabil hingga akhir tahun kemarin. Ini sangat mendukung bagi calon pembeli melalui KPR, juga bagi para pengembang tentunya.

Terkait tingkat suku bunga cicilan KPR, bagaimana REI melihat prospeknya ke depan?
Kalau melihat upaya-upaya yang akan dilakukan BI seperti yang telah disampaikan oleh Gubernur BI Darmin Nasution, suku bunga BI diusahakan turun menjadi enam persen, kita bisa berharap landing rate pada kisaran 10-11 persen.

Lantas, bagaimana implementasinya di tatanan pengembang?
Kalaupun ada pengembang yang memberikan suku bunga delapan persen, saya kira itu cuma strategi marketing mereka saja. Karena bank-bank kita belum bisa menerapkan yang demikian. Kalaupun ada itu tidak diberlakukan lama, mungkin hynaya dalam waktu cicilan rumah dua tahun, tidak sampai 10 atau 15 tahun.




Sumber : www.property.okezone.com/suku-bunga-gairahkan-properti-indonesia-2012

Cari rumah..?? Propertykita Lebih banyak pilihanya...!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar